Penelitian dan Pengabdian
Dosen UNP Latih Guru dan Santri di Solok Sulap Limbah Tebu Jadi Pupuk Organik Cair
Limbah tersebut selama ini belum dimanfaatkan dengan optimal dan sering kali hanya dibakar, sehingga berpotensi mencemari lingkungan.
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
Kegiatan pengabdian ini diawali dengan penyuluhan mengenai bahaya limbah organik yang tidak terkelola, dampak negatif penggunaan pupuk kimia secara berlebihan, serta potensi limbah pertanian untuk diolah menjadi pupuk organik cair sebagai pengurangan penggunaan atau pengganti pupuk kimia untuk pertanian berkelanjutan.
Materi ini disampaikan oleh Bali Yana Fitri, M.Pd. dan disambut antusias oleh peserta sembari mencatat pada alat tulis yang disediakan tim pengabdian.
Kegiatan pengabdian tidak hanya berlangsung dalam bentuk penyuluhan, tetapi juga praktik langsung pembuatan POC menggunakan bahan dan peralatan yang telah disiapkan.
Praktik pembuatan POC didukung dengan berbagai peralatan seperti timbangan, mesin pencacah, komposter dan peralatan penunjang lainnya yang telah diantarkan oleh tim pengabdi pada tanggal 22 Oktober 2025.
Baca juga: PKM UNP Dorong UMKM Maninjau Agam Naik Kelas Lewat Manajemen Usaha dan Inovasi Kemasan
Bahan pembuatan POC berupa EM4 dan molase juga disediakan oleh tim pengabdian, sedangkan bahan lainnya seperti dedak, limbah tebu, sekam, dan kotoran hewan disediakan oleh pihak Pesantren. Masyarakat sangat antusias mengikuti prosedur pembuatan POC yang terdapat pada modul.
Menariknya, kegiatan ini tidak berhenti sampai penyuluhan dan pelatihan awal.
Ketua tim mengatakan bahwa kegiatan ini akan berlanjut hingga 8 bulan kedepan.
Selama periode tersebut, masyarakat akan melakukan pembuatan pupuk secara mandiri dengan pendampingan berkala dari tim pengabdian.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat pesantren mampu mengelola limbah pertanian secara mandiri dan berkelanjutan, serta mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.
Baca juga: Dosen FPP UNP Gelar PKM Digitalisasi Konten Kreatif Media Sosial di Geopark Silokek Sijunjung
Selain itu, Masyarakat diharapkan dapat memproduksi POC untuk kebutuhan lahan pertanian sendiri untuk mendukung pertanian berkelanjutan sekaligus membuka peluang usaha untuk meningkatkan ketahanan ekonomi Pondok Pesantren.
Program ini merupakan wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya bidang Pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, Kegiatan ini juga mencerminkan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat melalui pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisiantek).
Melalui program ini, UNP berkomitmen mendukung implementasi “Kemendiktisaintek Berdampak”, yaitu mendorong kontribusi nyata perguruan tinggi dalam memberikan solusi terhadap permasalahan masyarakat. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)
penelitian dan pengabdian
Universitas Negeri Padang
LPPM UNP
Sirukam
Payung Sekaki
limbah tebu jadi pupuk organik cair
| Guru PJOK di Padang Siaga Cedera, UNP Gelar Pelatihan P3K |
|
|---|
| Dosen UNP Latih Pedagang Bika dan Pinyaram Kayu Tanam Bikin Konten Digital untuk Tingkatkan Omzet |
|
|---|
| PKM UNP Dorong UMKM Maninjau Agam Naik Kelas Lewat Manajemen Usaha dan Inovasi Kemasan |
|
|---|
| Dosen Pendidikan IPA UNP Laksanakan PIPN untuk Tingkatkan Kompetensi Guru IPA SMP di Kota Padang |
|
|---|
| Dosen UNP Gelar Pelatihan Digitalpreneur untuk UMKM di Nagari Koto Rantang Agam |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.