Berita Populer Sumbar

3 Berita Populer Sumbar: Larangan Impor Pakaian Bekas, Kebakaran, Jenazah Guru di Solok Ditandu

Berikut 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Editor: Mona Triana

Ia menjelaskan, api berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan sekira pukul 13:00 WIB.

"Api berhasil kita padamkan sekira jam 13:00 WIB," tambahnya.

"Total bangunan yang terbakar berjumlah 8 unit, terdiri dari 2 rumah dan 6 kontrakan," ujarnya.

Baca juga: Pedagang Thrifting di Pasar Raya Padang Cemas, Larangan Impor Balpres Bikin Dagangan Terancam

3.Viral di media sosial, warga membawa jenazah seorang guru perempuan menggunakan tandu akibat jalan tidak bisa ditempuh kendaraan di Jorong Lubuak Rasam, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Informasi yang TribunPadang.com dapati bahwa guru yang meninggal dunia bernama Yenti Risna (59), mengajar di SD Negeri 20 Lubuak Rasam.

Almarhumah Yenti Risna meninggal pada pagi hari di Jorong Lubuak Rasam dan dikebumikan di Jorong Pisau Hilang, Nagari Lolo.

Sosok Yenti Gustina adalah seorang guru senior yang mengajar di SD Negeri 20 Lubuak Rasam yang telah mengabdi sebagai guru ASN di sana selama 33 tahun.

Diketahui yang menandu adalah keluarga, masyarakat serta rekan-rekan sejawat beliau dari PGRI di bawah koordinir Ketua PGRI Pantai Cermin dengan jarak tempuh mencapai 14 KM dengan medan berupa perbukitan serta kondisi jalan belum teraspal.

Saat dimintai keterangan, Camat Pantai Cermin, Gerry Candra mengatakan bahwa Pemerintah Nagari Surian, KAN, BPN serta Pemerintah Kecamatan Pantai Cermin telah mengusulkan peningkatan jalan menuju Jorong Lubuk Rasam.

"Akan tetapi masih terkendala adanya titik dan ruas jalan masih dalam kawasan hutan lindung," kata Gerry, Selasa (28/10/2025).

Penuturan Gerry, di Jorong Lubuak Rasam berdasarkan data Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Solok memiliki jumlah penduduk 219 jiwa.

"Secara keseluruhan masyarakat yang tinggal di Jorong Lubuak Rasam sebanyak 71 KK," pungkas Gerry.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial, warga membawa jenazah seorang guru perempuan menggunakan tandu akibat jalan tidak bisa ditempuh kendaraan di Jorong Lubuak Rasam, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Informasi yang TribunPadang.com dapati bahwa guru yang meninggal dunia bernama Yenti Risna (59), mengajar di SD Negeri 20 Lubuak Rasam.

Saat dihubungi TribunPadang.com, Camat Pantai Cermin, Gerry Candra membenarkan bahwa almarhumah Yenti Gustina meninggal di Jorong Lubuak Rasam sekitar pukul 05.30 WIB.

"Almarhumah meninggal pada pagi hari di Jorong Lubuak Rasam dan dikebumikan di Jorong Pisau Hilang, Nagari Lolo di hari yang sama," katanya, Selasa (28/10/2025).

Gerry menyebut bahwa sosok Yenti Gustina adalah seorang guru senior yang mengajar di SD Negeri 20 Lubuak Rasam.

"Beliau telah mengabdi sebagai guru ASN di sana selama 33 tahun lamanya," kenang Gerry.

Terkait video yang viral, Gerry membenarkan bahwa jenazah Yenti Risna ditandu oleh bersama-sama untuk dibawa ke pusat Nagari Surian.

"Yang menandu adalah keluarga, masyarakat serta rekan-rekan sejawat beliau dari PGRI di bawah koordinir Ketua PGRI Pantai Cermin," imbuh Gerry.

Dirinya mengaku, jenazah ditandu karena infrastruktur berupa jalan tidak memungkin kendaraan masuk ke dalam Jorong Lubuak Rasam.

"Jarak tempuhnya mencapai 14 KM dengan medan berupa perbukitan serta kondisi jalan belum teraspal," pungkas Gerry.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved