Berita Populer Sumbar

3 Berita Populer Sumbar: Larangan Impor Pakaian Bekas, Kebakaran, Jenazah Guru di Solok Ditandu

Berikut 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
KEBAKARAN DI BUKITTINGGI- Penampakan sisa bangunan yang hangus terbakar di Kelurahan Birugo Bungo, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa (28/10/2025) siang. 

“Kalau barangnya ditahan di pelabuhan, ya di sini makin susah. Barang makin sedikit, harga jadi naik. Sekarang aja pasar sepi, apalagi kalau aturan itu jalan. Mau makan apa kami yang hidup dari jualan thrifting ini,” ujarnya.

Budiman menyebut, di kawasan Pasar Raya Padang terdapat sekitar 8 hingga 10 lapak yang menjual pakaian thrifting.

Menurutnya, untung dari usaha ini tidak besar karena modalnya juga cukup tinggi.

“Untungnya nggak besar, tipis malah. Jadi kalau barang susah masuk, ya tambah berat. Pemerintah jangan terlalu ‘ngepres’ rakyat kecil lah. Tambah susah nanti,” keluhnya.

Lebih lanjut, ia menilai kualitas pakaian lokal belum mampu menandingi produk thrifting impor yang terkenal awet dan nyaman.

“Kalau mau dorong produk lokal, ya perbaiki dulu kualitasnya. Jangan cuma banyakin jumlahnya, tapi cepat rusak. Banyak baju buatan Indonesia bagus-bagus malah dijual ke luar negeri,” tambahnya.

Budiman juga menegaskan bahwa pakaian thrifting membantu masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah untuk tetap bisa membeli pakaian layak pakai dengan harga terjangkau.

“Sekarang ekonomi lagi susah, kerjaan susah, minjam duit pun susah. Kalau baju thrifting dilarang, gimana orang kecil mau ganti baju? Yang biasanya bisa beli buat lima anak, nanti cuma bisa buat dua orang. Jadi ya, thrifting ini sangat membantu masyarakat,” tutupnya.

Baca juga: Satpol PP Padang Bongkar Lagi Bangunan Liar di Fasilitas Umum Air Tawar Barat

2.Siti Rohma, salah satu korban yang menempati kontrakan di Kelurahan Birugo Bungo, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Kota Bukittinggi, mengaku tidak bisa menyelamatkan harta benda dan dokumen penting karena api melahap cepat.

Kebakaran Birugo Bukittinggi ini menghanguskan delapan unit bangunan pada Selasa (28/10/2025) siang. Siti Rohma hanya bisa menatap kobaran api yang sudah membesar saat tiba di lokasi.

Siti mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi terkait kebakaran kontrakannya di daerah tersebut, ia langsung bergegas ke lokasi.

"Sesampainya di sana, api sudah membesar," ujarnya.

Ia mengaku ingin menyelamatkan barang-barang di rumahnya dan dokumen penting lainnya, namun tak sempat.

"Sempat ingin menyelamatkan barang -barang, KTP dan Kartu Keluarga (KK), namun sudah tidak bisa," terangnya.

"Jalan ke kontrakan juga sudah dipalang, nan saya dilarang untuk masuk ke dalam," sambungnya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved