BERITA POPULER SUMBAR

3 Berita Populer Sumbar: Anak di Agam Bunuh Ayah Setelah Cekcok, Tukang Parkir Cabuli Bocah 7 Tahun

Berikut 3 Berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Anak di Agam Akui Bunuh

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/RahmatPanji
KERACUNAN- Korban keracunan diduga akibat mengkonsumsi program Makanan Bergizi Gratis (MBG) terus berdatangan ke Puskesmas Manggopoh, Agam, Sumbar, Kamis (2/10/2025) pagi. Dua korban yang menjalani perawatan di Puskesmas Manggopoh, Agam, sudah memiliki gejala muntah, pusing dan demam sejak Rabu (2/10/2025). 

Sampel yang dikirim ke BPOM Padang sejak Kamis (2/10/2025) lalu terdiri dari nasi goreng, muntahan korban, tinja korban, dan air minum yang dikonsumsi saat kejadian.

Sampel itu diambil untuk memastikan penyebab pasti dari peristiwa keracunan massal yang menimpa 120 orang, terdiri dari siswa TK, SD, MTSN, guru, dan orang tua, di Desa Manggopoh dan Kampung Tengah, Kecamatan Lubuk Basung.

Meski hasil laboratorium belum keluar, Hendri memastikan seluruh korban telah pulih dan aktivitas belajar di sekolah sudah kembali normal.

“Sejak Sabtu kemarin semua pasien sudah pulang. Tidak ada lagi yang dirawat. Sejak Senin, aktivitas belajar para siswa sudah kembali normal,” jelasnya.

Namun, ia menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih belum beroperasi kembali karena pemerintah daerah masih menunggu hasil resmi BPOM Padang.

“Program MBG belum berjalan. Kita masih menunggu hasil dari BPOM. Nanti kalau sudah keluar hasilnya, baru bisa direkomendasikan untuk beroperasi kembali,” kata Hendri.

Dinas Kesehatan Agam, kata dia, masih terus memantau kondisi para korban melalui petugas di puskesmas dan bidan desa yang ada di wilayah terdampak.

“Kita tetap pantau melalui bidan desa dan puskesmas, terutama sekolah-sekolah penerima MBG kemarin,” tambahnya.

Hendri berharap hasil pemeriksaan BPOM segera keluar agar dapur MBG di wilayah itu bisa kembali beroperasi.

“Kalau terlalu lama, kasihan juga. Anak-anak penerima manfaat tidak dapat makanan bergizi, sementara para pekerja MBG juga tidak bisa bekerja,” ujarnya.

Ia menegaskan, hasil laboratorium dari BPOM nantinya akan menjadi dasar bagi pihak terkait untuk mengambil keputusan dan memberikan rekomendasi kepada Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) terkait kelanjutan program MBG di Agam.

“Kita berharap secepatnya keluar hasilnya, jadi program ini bisa aktif kembali dan siswa bisa mendapatkan haknya lagi,” pungkas Hendri.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved