Keracunan MBG di Agam

Pengakuan Orang Tua Korban Keracunan MBG di Agam, Sepulang Sekolah Anak Langsung Muntah 

Nola Tilaarmarcania, mengatakan anaknya yang masih duduk di kelas 1 SDN 09 Balai Satu Manggopoh, sudah muntah-muntah sejak pulang sekolah.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TribunPadang.com/RahmatPanji
KERACUNAN- Korban keracunan diduga akibat mengkonsumsi program Makanan Bergizi Gratis (MBG) terus berdatangan ke Puskesmas Manggopoh, Agam, Sumbar, Kamis (2/10/2025) pagi. Dua korban yang menjalani perawatan di Puskesmas Manggopoh, Agam, sudah memiliki gejala muntah, pusing dan demam sejak Rabu (2/10/2025). 

Program MBG merupakan program yang digagas untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat, terutama anak-anak, dengan penyediaan makanan bergizi secara gratis di sekolah dan untuk kelompok rentan seperti ibu hamil dan ibu menyusui, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui penguatan sumber daya manusia.

Data korban keracunan di Kabupaten Agam bertambah secara bertahap, pihak puskesmas menyebut hingga pukul 01.00 WIB (Kamis), ada total 56 korban keracunan yang mendapat tindakan medis di Puskesmas Manggopoh.

Para korban ini berdatangan sejak sore hingga malam, dominan korban keracunan yang menjalani perawatan hingga pukul 01.00 WIB tersebut terdiri dari siswa, guru dan anak-anak.

Baca juga: Korban Diduga Keracunan MBG Bertambah Jadi Tujuh Orang di Puskesmas Manggopoh Agam

Jumlah korban keracunan ini mengalami penambahan sejak pukul 08.00 WIB pagi hingga 09.49 WIB sebanyak tujuh orang.

Ketujuhnya merupakan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Petama (SMP) yang telah mengkonsumsi makanan program MBG, Rabu (1/10/2025).

Total korban sampai saat ini menjadi 63 korban dengan gejala yang hampir sama.

Dari total 63 korban yang ditangani Puskesmas Manggopoh, empat di antaranya sempat dirujuk ke RSUD Lubuk Basung untuk tindakan medis lebih lanjut.

Baca juga: Hasil Liga Champions: Rasmus Hojlund Angkat Pamor Napoli, Tapi Juventus Dibikin Apes Mantan Pemain

KERACUNAN MBG- Korban keracunan diduga akibat mengkonsumsi program Makanan Bergizi Gratis (MBG) terus berdatangan ke Puskesmas Manggopoh, Agam, Sumbar, Kamis (2/10/2025). Korban ini terus berdatangan sejak pukul 08.00 WIB. Mereka yang dibawa terdiri dari siswa SD dan SMP.
KERACUNAN MBG- Korban keracunan diduga akibat mengkonsumsi program Makanan Bergizi Gratis (MBG) terus berdatangan ke Puskesmas Manggopoh, Agam, Sumbar, Kamis (2/10/2025). Korban ini terus berdatangan sejak pukul 08.00 WIB. Mereka yang dibawa terdiri dari siswa SD dan SMP. (TribunPadang.com/RahmatPanji)

Sebelumnya diberitakan, jumlah korban diduga keracunan akibat mengkonsumsi program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Puskesmas Manggopoh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, hingga pukul 09.28 WIB sudah mencapai tujuh orang, Kamis (2/10/2025).

Para korban ini sudah berdatangan sejak pukul 08.00 WIB ke Puskesmas Manggopoh setelah mengalami gejala pusing, mual dan demam.

Tujuh siswa yang datang ini berasal dari SDN 09 Balai Satu, SMPN 2 Manggopoh dan MTs Muhammadiyah Manggopoh.

Baca juga: Ajang PLN Journalist Awards 2025 Dibuka, Apresiasi untuk Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional

Siswa SD yang datang berjumlah tiga orang dan siswanya siswa SMP setingkat, mereka datang didampingi orang tua dan guru sekolah.

Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah Manggopoh, Yuli Sakban, mengatakan jumlah siswanya yang mengalami gejala muntah, pusing, demam hingga sesak nafas pagi ini ada empat orang.

“Satu orang tadi sudah di cek orang tuanya, dibawa pulang. Tiga lainnya kami larikan ke puskesmas,” ujarnya.

Ia menerangkan, tiga siswa yang menjalani perawatan di Puskesmas Manggopoh ini, mengalami gejala tersebut setelah mengkonsumsi makanan dari program MBG.

Makanan yang dikonsumsi para siswa ini nasi goreng dengan telur dadar dan jeruk sebagai buahnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved