Penemuan Mayat di Batang Anai

4 Bagian Tubuh Korban Mutilasi Padang Pariaman Tak Ditemukan, 6 Potongan Diserahkan Lagi ke Keluarga

Bagian tubuh tersebut terdiri dari kepala, badan, dua kaki, satu tangan dan paha, sedangkan sisanya tidak lagi ditemukan sampai saat ini.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Panji Rahmat
KONFERENSI PERS- Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Suryanta, saat memegang sekop sambil menunjukkan sejumlah barang bukti dalam kasus pembunuhan dan mutilasi dalam kegiatan konferensi pers yang digelar di halaman Mako Polda Sumbar, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (26/8/2025). 

Kedua korban dibunuh 1,5 tahun silam, dengan motif cemburu antara Wanda dengan SOR yang saat kejadian sedang menjalani hubungan pacaran.

“Sedangkan AG dihabisi oleh pelaku guna menghilangkan jejak perbuatannya pada SOR,” ujar Kapolda.

Jasad keduanya dikubur Wanda dalam sumur tua di rumahnya dengan menimpali sumur tersebut bersama sejumlah material pasir.

Akibat perbuatan tersebut, Wanda terancam hukuman pembunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP menghilangkan nyawa seseorang dengan sengaja.

Baca juga: 10 Negara dengan Jumlah Wisatawan ke Sumatera Barat Terbanyak, Amerika Serikat Paling Atas

Terungkapnya Kasus Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman

Terungkapnya kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wanda berawal dari penemuan potongan tubuh manusia di Kasang, Batang Anai, Padang Pariaman, Selasa (17/6/2025) silam. 

Mayat ditemukan oleh nelayan yang hendak pergi ke laut sekitar pukul 10.27 WIB.

Mayat dalam kondisi mengapung di dekat sejumlah kapal nelayan yang sedang bersandar. 

Kali pertama melihatnya, nelayan melihat seperti boneka sedang mengapung.

Baca juga: Polisi Bantah Dugaan Keluarga Korban, Motif Wanda Pembunuh Berantai Mutilasi Dinda Soal Utang

PENEMUAN MAYAT - Penemuan mayat diduga korban mutilasi mengapung di Kasang, Batang Anai, Padang Pariaman, Selasa (17/6/2025). Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengapung di dekat sejumlah kapal nelayan yang sedang bersandar.
PENEMUAN MAYAT - Penemuan mayat diduga korban mutilasi mengapung di Kasang, Batang Anai, Padang Pariaman, Selasa (17/6/2025). Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengapung di dekat sejumlah kapal nelayan yang sedang bersandar. (ist)

Namun saat didekati ternyata jenazah manusia.

Warga langsung melapor ke pihak kepolisian, untuk melakukan evakusasi dan identifikasi.

“Saat sampai di lokasi, kondisi mayat itu mengapung. Kondisinya tanpa tangan, kaki, kepala dan kelamin,” ujar Kapolsek Batang Anai, Iptu Wadriadi, kala itu. 

Sehari kemudian, Rabu (18/6/2025) masyarakat di aliran sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat kembali dihebohkan dengan penemuan kaki manusia tanpa badan.

Baca juga: Update Kondisi Robohnya Gapura di Padang, Sudah Dibersihkan dan Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Kapolsek Batang Anai, Iptu Wadriadi, mengatakan, potongan kaki ini ditemukan di aliran sungai yang sama dengan penemuan badan tak berkepala, kaki dan tangan kemarin.

Lokasi penemuannya berada di korong Talao Mundam, Nagari Ketaping, Batang Anai, Padang Pariaman, Sumbar, pada pagi hari.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved