BWF World Tour

Pelatih Misbun Sidek Pelajari Bakat Baru Kekuatan Alwi Farhan & Para Alumni Kejuaraan Dunia Junior

Persaingan pada turnamen BWF World Tour tahun ini cukup menarik perhatian, menyusul dinamisnya pergerakan pemain muda sektor tunggal putra. 

Editor: Emil Mahmud
DOK.PBSI
TUNGGAL PUTRA INDONESIA - Alwi Farhan akan tampil sebagai pemain debutan dengan status menggantikan pemain utama yang mengundurkan diri. Juara Dunia Junior 2023 itu menggantikan posisi tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, pada Kejuaraan Dunia 2025. 

AROMA Persaingan pada turnamen BWF World Tour Tahun 2025 cukup menarik perhatian, menyusul dinamisnya pergerakan pemain muda sektor tunggal putra. 

Sampai sejauh ini mereka adalah pemain yang berkiprah pada Kejuaraan Dunia Junior 2023.

Pemain yang dimaksud yakni Alwi Farhan selaku peraih medali emas dan dua pemain yang meraih perunggu, Ayush Shetty (India) dan Alex Lanier (Prancis).

Tiga pemain yang mulai menunjukkan kekuatan sebagai ancaman baru dalam persaingan tunggal putra.

Ketiganya juga sudah sama-sama meraih gelar juara pada turnamen BWF World Tour.

Alwi dan Ayush meraih gelar BWF World Tour pertamanya tahun ini. Alwi menjuarai Macau Open 2025, sementara tunggal India itu sukses menjadi kampiun US Open 2025.

Penampilan impresif alumni Kejuaraan Dunia Junior 2023 itu disorot oleh mantan pelatih junior tim bulu tangkis Malaysia, Misbun Sidek.

Baca juga: Jadwal 16 Besar French Open 2025: Catat 10 Wakil Indonesia Dimulai Alwi Farhan Jadi Pembuka Jalan

Misbun Sidek diam-diam mempelajari bakat-bakat baru pemain muda tersebut.

Capaian Alwi Farhan dan pemain muda lainnya membuat Malaysia gerah jika melihat pergerakan lambat tunggal putra mereka.

Regenerasi tunggal putra Malaysia tersendat setelah Lee Zii Jia meraih medali perunggu pada Olimpiade Paris 2025.

Pemain tunggal putra terbaik Malaysia kini berada di peringkat 22 dunia yakni Leong Jun Hao.

“Ini adalah tahun pasca-Olimpiade, selain pemain-pemain top dari China dan negara-negara lain," kata Misbun, dilansir BolaSport.com dari TheStar.

"Kita melihat nama-nama baru muncul dengan cepat dari India, Indonesia, Taiwan, dan Eropa,” kata Misbun.

Selain itu, Misbun juga melihat perkembangan tunggal putra Singapura, Jia Heng Jason Teh, yang baru meraih gelar Korea Masters 2025.

Misbun secara khusus menyoroti penampilan Alwi Farhan, Ayush Shetty, Jia Heng Jason Teh, serta tiga tunggal putra Prancis, Alex Lanier, Toma Junior Popov, dan Christo Popov.

“Jason dan Ayush memiliki tinggi badan dan keunggulan serangan, Alwi sedang mengejar para pemain top, dan para pemain Prancis membuat pemain Asia berkeringat," ucap Misbun.

"Pelatih mereka telah mengasah permainan mereka dan Anda dapat melihat kepercayaan diri dalam permainan mereka," ujarnya.

Situasi yang bertolak belakang jika dibandingkan dengan perkembangan tunggal putra Malaysia.

Misbun Sidek enggan mengomentari Lee Zii Jia yang kehilangan daya saing pada tahun ini.

Persaingan seharusnya diambil oleh tunggal putra Pelatnas BAM yakni Leong Jun Hao dan Justin Hoh.

“Tidak adil bagi saya untuk berkomentar tentang kondisi Zii Jia karena saya pernah melatihnya dan tahu potensinya, tapi dia sepertinya terjebak,” kata Misbun Sidek.

“Saya harap dia bisa keluar dari zona itu, dan saya harap yang lain juga bisa. Pelatih dan pemain harus menemukan percikan ekstra untuk tetap kompetitif," ujar Misbun Sidek.

Misbun Sidek membandingkan kesulitan yang dialami Lee Zii Jia sama seperti tunggal Denmark, Viktor Axelsen pada tahun ini yang mengalami cedera panjang.

“Ini bukan tahun yang ideal baginya, tetapi dia (Axelsen) beristirahat untuk memulihkan diri dan kembali berjuang."

Baca juga: Update Korea Masters 2025: Ubed Tembus Perempat Final, Balas Kekalahan Chico Atas Viren Nettasinghe

 
“Ketika ia mencapai semifinal Denmark Open baru-baru ini, ia menangis haru, hal itu menunjukkan hasrat dan passion-nya.”

"Setiap pemain menghadapi masa-masa sulit, tetapi cara mereka bangkit kembali lah yang membedakan antara yang biasa dan yang luar biasa," ujarnya.

 
Meski begitu, Misbun Sidek berharap para pemain tunggal Malaysia dapat melupakan musim yang sepi dan menemukan kembali semangat mereka.

“Saatnya bagi mereka untuk bangkit dan membawa kembali kegembiraan ke tunggal putra Malaysia,” ucap Misbun Sidek.(*)

 

 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved