Kejuaraan Dunia 2025

Popov Respek Saksikan Anthony tak Sanggup Lanjutkan Pertandingan, Wakil Indonesia Harus Pulang

UNGKAPAN Empati seorang lawan kepada lawan yang mengalami kekalahan pada Kejuaraan Dunia 2025 sempat mencuri perhatian penonton.

Editor: Emil Mahmud
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
ANTHONY ANGKAT KOPER - Anthony Sinisuka Ginting harus rela angkat koper dari Kejuaraan Dunia 2025 setelah dikalahkan Toma Junior Popov (Prancis) pada babak pertama. Kekalahan dengan skor sangat ketat mesti ditelan Anthony Ginting dalam pertandingan yang digelar di Adidas Arena, Paris, Prancis, Selasa (26/8/2025). 

UNGKAPAN Empati seorang lawan kepada lawan yang mengalami kekalahan pada Kejuaraan Dunia 2025 sempat mencuri perhatian penonton.

Pemandangan itu terlihat ketika tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting harus mengakhiri perjalanan di ajang level dunia di Kejuaraan Dunia Bulu tangkis tersebut.

Alhasil, Anthony Sinisuka Ginting harus rela angkat koper dari Kejuaraan Dunia 2025 setelah dikalahkan Toma Junior Popov, wakil tuan rumah, Prancis pada babak pertama.

Kekalahan dengan skor sangat ketat mesti ditelan Anthony Ginting dalam pertandingan yang digelar di Adidas Arena, Paris, Prancis, Selasa (26/8/2025).

Dalam duel ketat selama tiga gim, Ginting hampir membuat publik tuan rumah terdiam setelah mencatat match point duluan di 20-19.

Akan tetapi, masalah fisik mengganggunya di momen krusial. Juara Asia satu kali itu mengalami keram setelah terpeleset setelah melepaskan smes mematikan.

Masih bisa membalikkan keadaan lagi di 23-22, kesalahan tidak perlu pada akhirnya membuat Ginting mesti menelan hasil pahit dengan skor akhir 18-21, 21-19, 23-25.

Bagi mantan pemain nomor dua dunia itu, hasil ini mengulangi mimpi buruknya di lokasi yang sama tahun lalu dan juga saat menghadapi Popov.

Pada laga terakhir penyisihan grup Olimpiade Paris 2024, Popov mengalahkan Ginting dengan skor rubber 21-19, 17-21, 21-15 untuk merebut 1 tiket ke babak 16 besar.

Baca juga: Alwi Farhan, Fajar, Rian, Rinov, Anthony Bertolak Ke Prancis Siap Dulang Emas Kejuaraan Dunia 2025

Rasa Hormat dan Simpati Popov

Melihat Ginting kesulitan untuk berdiri setelah melakukan jumping smash yang membentur net, Popov menunda selebrasinya dan membantunya untuk bangkit terlebih dahulu.

Popov mengaku bahwa dirinya menaruh respek yang tinggi terhadap Ginting.

"Saya hanya memberi tahunya bahwa saya berharap dia bisa pulih segera dan bahwa dia akan kembali ke lapangan," ucap pemenang 4 gelar BWF World Tour itu.

"Sudah pasti dia adalah seorang legenda. Sebelumnya saya memberi tahunya bahwa dia sungguh yang terbaik, jadi saya harap dia kembali dan kami bisa bertanding lebih banyak lagi."

Popov tak cuma terkesan dengan permainan Ginting tetapi juga sikap yang ditunjukkan pemenang medali perunggu Olimpiade Tokyo itu.

Ujian Ginting sebetulnya sudah berlangsung sejak tahun lalu karena cedera tulang rawan dan peradangan otot di bahu kanan.

Tahun ini pemain yang dikenal karena pergerakan yang sangat cepat itu harus absen selama enam bulan dan mengikuti 3 turnamen menuju Kejuaraan Dunia ini.

"Saya bertanya kepadanya apakah dia baik-baik saja, untuk membantunya, untuk membantu dia meninggalkan lapangan, karena dia orang yang sangat baik."

"Jadi kami hanya seperti merasa bertanding dengan adil," tandas kakak dari tunggal putra Prancis lainnya yaitu Christo Popov.

Popov tidak menampik bahwa cederanya Ginting di akhir laga turut membantu kemenangannya. Dia merasa permainannya masih belum konsisten.

Kemenangan atas Ginting menjadi modal baginya untuk melangkah lebih jauh.

Di babak kedua, Popov lebih difavoritkan saat menghadapi pemain berperingkat 76 dunia dari Srilanka, Viren Nettansinghe.

Nettansinghe sempat menjadi sorotan tatkala memaksa pemain top China, Li Shi Feng, bermain selama hampir 1 jam di Kejuaraan Asia 2025.

Li Shi Feng kala itu meraih kemenangan dengan skor ketat 21-19, 21-19.

Tentunya, Popov tidak berjuang sendirian karena didukung publik negaranya. Prancis juga salah satu negara yang penontonnya terbilang heboh di jagat bulu tangkis.

"Saya mendapat undian yang sulit di babak pertama. Saya bisa memenanginya, terutama di rumah, dan menang lagi di sini melawan Anthony, setahun setelah Olimpiade."

"Jadi ini sempurna bagi saya," pungkasnya.(*)


 

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved