Cuaca Buruk di Padang

Nelayan Tak Melaut Akibat Cuaca Buruk, Pedagang di Padang Keluhkan Sulitnya Dapat Stok Ikan

Sama halnya dengan Rido, Pardi yang juga pedagang ikan di Pasar Raya Kota Padang juga menyebut pasokan ikan saat sekarang menurun.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
LAPAK PEDAGANG IKAN- Penampakan ikan yang dijual oleh pedang di los ikan Pasar Raya Padang, Selasa (11/11/2025). Pedagang sebut pasokan ikan menurun karena nelayan tidak melaut. 

Koordinator Bidang Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Teluk Bayur, Budi Iman Samiaji, mengatakan cuaca buruk yang sempat melanda perairan Sumbar beberapa hari terakhir kini mulai mengalami penurunan intensitas. 
Namun, kondisi ini belum bisa disebut stabil.

“Tiga hari ke depan memang terlihat mulai membaik. Tapi lima hari ke depan belum bisa dipastikan apakah akan tetap tenang atau muncul lagi cuaca buruk,” ujar Budi Iman Samiaji kepada TribunPadang.com, Selasa (11/11/2025).

Baca juga: Cuaca Laut Padang Belum Stabil, Nelayan Jangan Melaut Terlalu Jauh dari Daratan

Menurutnya, pada bulan November, cuaca memang mudah berubah.  Dalam waktu singkat, kondisi cerah bisa berganti dengan hujan lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi.

“Ini masa yang labil. Antara cerah dan hujan bergantian cepat sekali. Jadi laut juga ikut terpengaruh,” katanya.

Budi menjelaskan, kecepatan angin di perairan Sumbar saat ini berkisar antara 2 hingga 8 knot, sedangkan saat kondisi cuaca buruk bisa mencapai 15 hingga 20 knot.

Sementara itu, tinggi gelombang laut di pesisir barat Sumbar dan sekitar timur Mentawai berkisar 1 hingga 1,2 meter. 

Namun pada saat cuaca ekstrem, gelombang dapat meningkat hingga 1,7 meter.

“Kalau sudah di atas 1,5 meter, itu sudah kategori waspada. Apalagi jika bersamaan dengan air laut pasang,” katanya.

Baca juga: Banjir Rob Jadi Musibah Tahunan di Purus Atas Padang, Warga: Kalau Hujan, Air Masuk ke Rumah

Budi menambahkan, kendati cuaca cenderung membaik, nelayan disarankan tetap berhati-hati saat melaut, terutama di sore dan malam hari.

“Nelayan sebenarnya masih bisa melaut. Tapi kalau sore hari sudah terlihat gelap atau mendung, sebaiknya jangan memaksakan diri. Dan kalaupun melaut, jangan terlalu jauh dari bibir pantai,” imbaunya.

Ia menegaskan, kondisi laut yang mudah berubah memerlukan kewaspadaan ekstra agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di tengah laut.

“Perubahan cuaca sekarang cepat sekali. Bisa tiba-tiba tenang, lalu beberapa jam kemudian berubah drastis. Itu yang harus diwaspadai,” tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved