Berita Viral
Siswa SMK Dituduh Pakai Narkoba di Palembang, Ibu Ngamuk: Hasil Tes Negatif, Kami Akan Gugat Sekolah
Kasus dugaan penggunaan narkoba oleh seorang siswa SMK Negeri di Palembang, Sumatera Selatan, tengah menjadi perhatian publik.
TRIBUNPADANG.COM - Kasus dugaan penggunaan narkoba oleh seorang siswa SMK Negeri di Palembang, Sumatera Selatan, tengah menjadi perhatian publik.
Pasalnya, tuduhan tersebut belakangan diketahui tidak berdasar setelah hasil tes dari RS Bhayangkara Palembang menunjukkan hasil negatif.
Kasus ini mencuat setelah anak dari influencer Nita Fsagung dituding menggunakan narkoba oleh pihak sekolah.
Merasa nama baik keluarganya tercemar, Nita pun meluapkan kemarahannya melalui akun TikTok pribadinya.
Dalam unggahannya, Nita menyebut tuduhan tersebut telah menghancurkan mental anaknya serta merusak reputasi keluarga.
Ia menegaskan akan menempuh jalur hukum jika pihak sekolah tidak segera memulihkan nama baik anaknya.
Baca juga: Viral! Kisah Cinta Pasangan Beda Usia 50 Tahun di Pacitan, Mahar Rp3 Miliar dan Mobil Mewah
Kuasa Hukum: Tindakan Sekolah Merupakan Fitnah dan Pelanggaran Etik
Kuasa hukum Nita, Iskandar, mengecam keras tindakan pihak sekolah yang menuduh tanpa dasar kuat. Ia menilai hal tersebut sebagai bentuk pelanggaran etik sekaligus fitnah terhadap siswanya.
“Dari hasil laboratorium yang menyatakan negatif, tuduhan itu jelas tidak benar. Ini fitnah, dan kami siap mengambil langkah hukum sesuai pasal 311 KUHP,” tegas Iskandar.
Pihak keluarga juga mengaku sempat mendapat tekanan agar anak mereka mengundurkan diri dari sekolah, padahal belum ada bukti kuat yang mendukung tuduhan tersebut.
Desakan Hukum ke Dinas Pendidikan dan Gubernur Sumsel
Kuasa hukum lainnya, M. Sanusi A.S, menuntut agar Gubernur Sumatera Selatan dan Dinas Pendidikan Provinsi turun tangan mengusut dugaan pelanggaran yang dilakukan oknum guru.
“Kami minta wakil kepala sekolah berinisial A dan kabid berinisial M segera dicopot. Jika tidak ada tindakan, kami akan menggelar aksi di kantor gubernur,” tegas Sanusi.
Sampai berita ini ditulis, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait tuduhan tersebut. Publik kini mendesak Dinas Pendidikan melakukan investigasi independen untuk menjaga kredibilitas lembaga pendidikan.
Baca juga: Fakta Pernikahan Kakek Tarman dan Sheila Arika di Pacitan: Mahar Rp3 Miliar Berakhir Penipuan
Dukungan Publik: ‘Guru Seharusnya Melindungi, Bukan Menuduh’
Unggahan Nita di media sosial mendapat gelombang dukungan besar. Ribuan komentar warganet membanjiri akun TikTok-nya, menilai tindakan guru yang menuduh tanpa bukti adalah bentuk pelecehan terhadap hak siswa.
“Kasihan anaknya, pasti trauma. Guru seharusnya melindungi, bukan memojokkan,” tulis salah satu pengguna.
Komentar lain menambahkan, “Sudah jelas hasil tes negatif, tapi tetap disuruh keluar sekolah? Tidak adil.”
Kasus ini pun memicu diskusi luas tentang bagaimana sekolah seharusnya menangani dugaan narkoba di kalangan pelajar tanpa melanggar asas praduga tak bersalah.
Fenomena Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar Masih Jadi Ancaman
Meski kasus ini terbukti salah tuduh, penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja tetap menjadi masalah serius. Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menunjukkan peningkatan kasus penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Pasangan Muda Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Penginapan Alahan Panjang Solok, Satu Meninggal Dunia
Beberapa faktor penyebab antara lain:
Rasa ingin tahu atau sekadar coba-coba.
Tekanan sosial dan pengaruh teman sebaya.
Keinginan terlihat keren atau diterima lingkungan.
Stres dan tekanan akademik.
Anggapan salah bahwa narkoba bisa mengatasi rasa cemas.
Tanda-Tanda Awal Pengguna Narkoba yang Perlu Diwaspadai
Orang tua dan guru diimbau untuk memperhatikan perubahan perilaku siswa. Beberapa tanda awal antara lain:
Prestasi akademik menurun drastis.
Perubahan emosi yang ekstrem, mudah marah atau tertutup.
Menghindari kegiatan sosial dan lebih sering menyendiri.
Menurunnya kebersihan diri.
Secara fisik, pengguna narkoba bisa mengalami berat badan turun, mata merah, kulit pucat, dan insomnia.
Bahaya Narkoba bagi Remaja: Rusaknya Masa Depan hingga Gangguan Mental
Dampak narkoba terhadap remaja sangat besar, baik secara fisik maupun psikologis. Ketergantungan bisa menyebabkan kerusakan otak, gangguan organ vital, hingga perilaku kriminal.
Dampak Fisik:
Penurunan daya tahan tubuh.
Gangguan fungsi hati, jantung, dan sistem saraf.
Risiko overdosis fatal.
Dampak Psikologis:
Perubahan kepribadian drastis.
Meningkatnya kecurigaan dan sikap memberontak.
Hilangnya motivasi belajar dan prestasi menurun.
Sekolah dan Orang Tua Harus Jadi Garda Terdepan
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi dunia pendidikan. Sebelum melontarkan tuduhan berat, pihak sekolah seharusnya melakukan pemeriksaan medis resmi dan verifikasi akurat.
Sementara itu, orang tua diharapkan memperkuat komunikasi dan kepercayaan terhadap anak tanpa mengekang kebebasan mereka.
Edukasi tentang bahaya narkoba perlu dilakukan dengan pendekatan empati dan dialog terbuka.
Keadilan dan Empati Harus Dikedepankan
Kasus siswa SMK yang dituduh menggunakan narkoba di Palembang menjadi pengingat pentingnya asas praduga tak bersalah dalam pendidikan.
Hasil tes negatif harus menjadi dasar pemulihan nama baik siswa agar tidak menimbulkan trauma berkepanjangan.
Publik berharap pihak sekolah segera mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka, sementara Dinas Pendidikan diharapkan memperketat pengawasan agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.
Fakta Pernikahan Kakek Tarman dan Sheila Arika di Pacitan: Mahar Rp3 Miliar Berakhir Penipuan |
![]() |
---|
Viral! Kisah Cinta Pasangan Beda Usia 50 Tahun di Pacitan, Mahar Rp3 Miliar dan Mobil Mewah |
![]() |
---|
Heboh Bus Bertuliskan “Pulangkan Lucky Hakim ke Cilacap”, Ribuan Warga Indramayu Desak Bupati Mundur |
![]() |
---|
Heboh Dentuman Keras di Langit, Warga Tegal Temukan Batu Hitam Diduga Meteor 3 Kg, Ramai Diminati |
![]() |
---|
Heboh Suara Dentuman Misterius di Cirebon Diduga Meteor Jatuh, Ini Fakta Sebenarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.