Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie dalam Kabinet Merah Putih

TRIBUNPADANG.COM - Presiden Prabowo Subianto resmi merombak Kabinet Merah Putih melalui reshuffle di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (8/9/2025) sore.

Salah satu posisi yang mengalami pergantian adalah Menteri Koperasi.

Jabatan yang sebelumnya dipegang oleh Budi Arie Setiadi kini dialihkan kepada Ferry Juliantono, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi.

Dalam konteks pemerintahan, reshuffle merupakan langkah presiden untuk menyusun ulang kabinet dengan mengganti atau memindahkan menteri, baik karena alasan kinerja maupun pertimbangan politik.

Sosok Ferry Juliantono

Ferry Joko Juliantono atau lebih dikenal dengan nama Ferry Juliantono adalah politisi Partai Gerindra. Pria kelahiran Jakarta, 27 Juli 1967 ini kini resmi mengemban tugas sebagai Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie Setiadi.

Sebelum dilantik, ia menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi sejak Oktober 2024.

Baca juga: Profil Mukhtarudin,Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang Baru Dilantik Presiden Prabowo

Perjalanan Karier

Karier Ferry dimulai sejak awal 1990-an dengan berbagai posisi penting, di antaranya:

Auditor Keuangan Yayasan Mandiri dalam proyek kerja sama USAID (1991-1993)

Konsultan Prudential Banking System di Bank BNI (1994-1995)

Kepala Departemen Pengembangan Masyarakat CIDES, lembaga think tank ICMI (1997-1999)

Komisaris Utama PT Wana Artha Citra Industri, sektor kehutanan (2000-2002)

Auditor di PT Multi Kontrindo dan PT Globindo Nusa Sarana (2004)

Komisaris PT Wayata Kencana Dockyard Ltd/PT Dok Dua Satu Nusantara (2004-sekarang)

Wakil Menteri Koperasi (Oktober 2024–September 2025)

Menteri Koperasi (mulai 8 September 2025)

Baca juga: Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani di Kabinet Merah Putih

Kekayaan Ferry Juliantono

Berdasarkan laporan e-LHKPN KPK yang dipublikasikan pada 21 November 2024, Ferry Juliantono memiliki harta kekayaan senilai Rp 52,39 miliar.

Rinciannya antara lain:

Tanah dan Bangunan: Rp 48,9 miliar, tersebar di Klungkung, Gianyar, Badung, Bogor, Jakarta Selatan, dan Tangerang Selatan.

Alat Transportasi & Mesin: Rp 3,32 miliar, termasuk mobil BMW X5, Mercedes Benz S400, Toyota Alphard, dan Honda HR-V.

Harta Bergerak Lainnya: Rp 3 miliar.

Surat Berharga: Rp 175 juta.

Kas dan Setara Kas: Rp 2 miliar.

Setelah dikurangi utang Rp 5 miliar, total kekayaan bersih Ferry mencapai Rp 52,39 miliar.