PLN UID Sumbar
15 Peserta Ikuti Simulasi Tanggap Darurat Ceceran Limbah B3 di Lingkungan Kerja PLN UP3 Solok
15 peserta dari jajaran Managemen UP3, hingga staf di lingkungan kerja PLN UP3 Solok mengikuti simulasi tanggap darurat ceceran limbah
SEBANYAK 15 peserta dari jajaran Managemen UP3, hingga staf di lingkungan kerja PLN UP3 Solok mengikuti simulasi tanggap darurat ceceran limbah B3 pada 24 September 2025 belum lama ini.
Rilis Humas PT PLN menyebutkan kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Konsultan Perencanaan Lingkungan guna mewujudkan komitmen terhadap pengelolaan limbah yang taat regulasi dan berkelanjutan.
Pihak PLN UP3 Solok menyelenggarakan kali ini menghadirkan pemateri teknis Yulizar Desta Jaya (Konsultan Perencana Lingkungan).
Simulasi berfokus pada prosedur cepat-tanggap saat terjadi ceceran limbah B3, mulai dari identifikasi sumber, pemasangan spill kit, pengurungan (containment), penetralan, pengemasan aman, serta pelabelan.
Hingga pengalihan ke pengolah berizin selaras dengan standar keselamatan kerja dan kepatuhan pengelolaan lingkungan yang ditetapkan PLN serta regulasi pemerintah.
Selain latihan praktik, peserta juga mendapatkan penguatan pemahaman terkait dokumentasi insiden, pelaporan berjenjang, root cause analysis, dan peningkatan kapasitas SDM untuk pencegahan kejadian berulang.
Baca juga: PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
Penuhi Kriteria Kepatuhan
Manager UP3, Hariani menegaskan, latihan ini merupakan agenda strategis yang terintegrasi dengan program K3L dan pemenuhan kriteria kepatuhan pengelolaan limbah di unit kerja.
“Simulasi ini memastikan rantai respon darurat kita berjalan terkendali, terukur, dan terdokumentasi, sekaligus mengedukasi seluruh lini agar disiplin terhadap SOP,” ujar Hariani.
Sementara itu, General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan latihan.
“Kami mengapresiasi inisiatif UP3 Solok memperkuat kesiapsiagaan melalui simulasi ceceran limbah B3. Ini bukti seriusnya PLN dalam pengelolaan limbah yang patuh regulasi, melindungi lingkungan, sekaligus menjaga keselamatan insan kerja dan Masyarakat,” tegas Ajrun Karim.
PLN mengimbau seluruh unit kerja untuk terus menegakkan disiplin pengelolaan limbah, memastikan kesiapan peralatan darurat (spill kit, APD, absorbent), serta melakukan inspeksi rutin pada area berisiko.
Atas kesiapsiagaan yang baik dan budaya kepatuhan yang kuat, PLN menargetkan keselamatan insan kerja, keandalan pasokan, dan kepuasan pelanggan tetap terjaga dalam berbagai skenario bencana.(rls)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.