TIM Como akhirnya dapat tersenyum lega setelah saga transfer Alvaro Morata berakhir indah untuk klub milik pengusaha Indonesia itu.
Saga Alvaro Morata berakhir indah bagi Como setelah AC Milan rela menombok sekitar Rp76 Miliar untuk memperlancar kepindahannya.
Penyerang berpaspor Spanyol itu menjadi target utama tim berjuluk I Lariani tersebut di musim panas ini.
Como mengincarnya karena keinginan pelatihnya sekaligus mantan rekam setim Morata, Cesc Fabregas.
Cesc Fabregas menilai eks penyerang Real Madrid itu memiliki pengalaman yang bisa membantu para pemain muda di skuadnya.
Untuk memboyongnya, Como pun mengadakan kontak dengan AC Milan selaku pemilik penyerang berusia 32 tahun itu.
Kontak ini membuahkan hasil positif di mana I Rossoneri sepakat untuk melepasnya ke klub rival di Serie A.
Baca juga: Si Nyonya Tua Tawarkan Dusan Vlahovic Plus Uang, Demi Ajak Pulang Sandro Tonali ke Italia
Namun, kesepakatan ini tersendat karena Morata sedang dipinjamkan ke klub Turki, Galatasaray, hingga Januari 2026.
Alhasil kepindahan Morata ke Como terhambat usai Galatasaray meminta kompensasi karena kontrak peminjamannya diputus.
AC Milan memboyong Alvaro Morata pada musim panas 2024 dengan biaya 13 juta euro (Rp247 miliar).
Nahas, Alvaro Morata dianggap tak tampil apik karena hanya mencetak enam gol dan dua assist dari 25 laga di segala ajang.
Catatan itu membuat AC Milan meminjamkannya ke Galatasaray pada Januari 2025 dengan biaya 6 juta euro (Rp114 miliar).
Di Turki, Alvaro Morata seakan lahir kembali karena mencetak tujuh gol dan tiga assist dari 16 laga di segala ajang.
Galatasaray ingin mempertahankannya dan berniat mengaktifkan opsi pembelian pada saat masa peminjamannya habis pada Januari 2026.
Akan tetapi, Como kemudian menyatakan minatnya dan ingin menebusnya secara permanen dari AC Milan.(*)