PESEPAK Bola asal Korea Selatan atau Korsel, Son Heung-min telah diperkenalkan secara resmi sebagai pemain baru klub peserta Major League Soccer, Los Angeles FC atau LAFC.
Momentum presentasi bintang Korea Selatan itu digelar di markas LAFC, BMO Field, pada Rabu (6/8/2025) waktu setempat atau Kamis WIB.
Son Heung-min mendarat di Amerika Serikat usai direkrut dari Tottenham Hotspur.
Butuh ongkos angkut 26,5 juta dolar AS atau 22 juta euro guna memindahkan winger 33 tahun itu menyeberangi Atlantik, dari London ke Los Angeles.
Di LAFC, Son menandatangani kontrak hingga 2027 dengan opsi menambah masa kerjanya dua tahun lagi.
Baca juga: Mohammed Kudus Dikabarkan ke Tottenham Hotspur, Efek Domino Bikin Son Heung-min Lekas Hengkang
Nilai transfer sang peraih FIFA Puskas Award 2020 itu memecahkan rekor pembelian termahal dalam sejarah klub MLS.
Di Los Angeles FC, Son Heung-min akan berbagi ruang ganti dengan winger keturunan Indonesia, Adrian Wibowo.
Adrian Wibowo, 19 tahun sendiri merupakan pemain jebolan akademi LAFC yang berstatus homegrown player di skuad.
Musim ini dia baru diberi kesempatan tampil dua kali oleh pelatih Steve Cherundolo di MLS 2025.
Bagi pemain muda seperti Adrian, figur senior seperti Son Heung-min yang juga berposisi winger akan menjadi mentor terbaik dalam misinya mengasah kemampuan dan menambah jam terbang.
"Sonny adalah ikon global dan salah satu pemain paling dinamis dan berprestasi di dunia sepak bola,” kata Presiden dan General Manager LAFC, John Thorrington.
"Ambisi, kemampuan, dan karakternya sejalan sempurna dengan nilai-nilai kami di LAFC. Kami bangga dia memilih Los Angeles untuk babak berikutnya dalam karier luar biasanya."
"Sonny adalah pemenang yang teruji dan individu kelas dunia, dan kami yakin dia akan mengangkat klub kami serta menginspirasi komunitas kami – baik di dalam maupun di luar lapangan," ujarnya di laman klub.
Di pihak si pemain, keputusan meninggalkan Tottenham Hotspur sangat berat karena eratnya hubungan Son dengan mereka.
Ia mengakhiri perjalanan sedekade bersama Spurs, yang ditandai dengan gelar Liga Europa musim lalu sebagai puncak pengabdiannya.
Son melepaskan ikatan setelah mengemas 173 gol dalam 454 partai lintas kompetisi di Spurs.
Dia pun menyampaikan salam perpisahan penuh haru kepada klub dan rekan setim yang ditinggalkan melalui video berdurasi kurang dua menit di akun medsos Tottenham.
"Halo teman-teman, di sini mantan kapten Anda. Apa yang bisa saya katakan. Kalian sangat berarti segalanya bagi saya," ucap kapten timnas Korea Selatan sembari meneteskan air mata.
"Kalian sungguh-sungguh pejuang dan sangat menghormati saya sehingga saya merasa begitu istimewa."
"Sekarang sudah berakhir dan kini saatnya giliran kalian untuk membuat klub ini lebih spesial dan semakin bersinar."
"Terima kasih atas kenangan luar biasa dan untuk semua yang kalian lakukan buat saya dan klub. Saya mencintai kalian lebih dsri segalanya."
"Saya berterima kasih bahwa kalian menjadi rekan setim saya, jadi semoga sukses dan kita akan selalu menjadi teman."
"Jika kalian membutuhkan apa pun dari orang tua ini, beri tahu saja, saya akan selalu ada untuk kalian," begitu kutipan salam perpisahan sang legenda Tottenham.(*)