Akibat kejadian tersebut, pelapor mulai curiga dan menyelidiki dengan pendekatan kepada korban.
Akhirnya, korban menceritakan bahwa terduga pelaku sudah beberapa kali melakukan perbuatan cabul dan persetubuhan kepadanya.
"Namun setelah tersangka dilakukan penangkapan dan pemeriksaan, ia baru mengakui sudah beberapa kali melakukan perbuatan cabul kepada korban," terangnya.
"Untuk saat ini, tersangka diamankan ke Mako Polresta Bukittinggi dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," bebernya.
3. Ditemukan 300 Meter dari Rumahnya, Remaja Laki-Laki di Pessel Tewas dalam Irigasi
Seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun ditemukan tidak bernyawa dengan jarak sekitar 300 meter dari rumahnya di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Korban diketahui bernama Berri Lian Saputra (18) yang ditemukan tewas di dalam aliran irigasi yang alirannya airnya dangkal.
Irigasi adalah sistem atau usaha untuk mendatangkan dan mengatur air ke lahan pertanian, termasuk sawah dan ladang, melalui bangunan dan saluran-saluran.
Dimana lokasi tepatnya di Kampung Kepala Bandar, Nagari Kudo-Kudo Inderapura, Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan.
Baca juga: 3 Aturan Kibarkan Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, Pakar: Jangan Lebih Tinggi dari Merah Putih
Korban sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Sabtu (26/7/2025).
Kapolsek Pancung Soal, Iptu Hendra, mengatakan bahwa korban ditemukan tidak bernyawa sekitar 300 meter dari rumahnya pada Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
Jenazah korban rencananya akan dilakukan autopsi di RS Bhayangkara guna menyelidiki penyebab kematian.
Polisi telah membuat laporan resmi dengan dugaan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Baca juga: Makna Bendera One Piece, Viral Dikibarkan Jelang 17 Agustus 2025, Ini Kata Pakar hingga DPR
Kronologi Penemuan Korban
Iptu Hendra mengatakan bahwa korban awalnya dilaporkan hilang.
Kronologi kejadian bermula ketika Eki, kakak sepupu korban, mendatangi rumah kepala kampung, pada Jumat sekira pukul 16.30 WIB.
"Eki menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari "orang pintar" (dukun), korban masih berada di sekitar Kampung Hilalang," katanya, Sabtu (2/8/2025).
Menindaklanjuti hal tersebut, kepala kampung mengerahkan warga untuk melakukan pencarian, yang dibagi menjadi dua tim, satu tim menyisir daerah Hilalang dan satu lagi di Kapalo Bandar.
Baca juga: Gubernur Sumbar Ajak Semua Pihak Jaga Ketahanan Pangan Daerah
Sekitar pukul 18.00 WIB, seorang warga bernama Junai, yang tergabung dalam tim pencari, menemukan jasad korban di dalam irigasi ladang milik masyarakat, sekitar 300 meter dari rumah korban.
"Korban ditemukan oleh warga yang melakukan pencarian bersama aparat dan tokoh masyarakat setempat," katanya.
Setelah menemukan jenazah, Junai memanggil warga lain bernama Zal yang berada tidak jauh dari lokasi, lalu masyarakat berdatangan ke tempat kejadian.
Ibu korban kemudian melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Pancung Soal.
Kecamatan Pancung Soal berjarak sekitar 188 kilometer dari pusat Kota Padang. (TribunPadang.com)