LAGU-Lagu dari Indonesia seperti Kasih Aba-Aba, Mejikuhibiniu, Mangu, dan Calon Mantu Idaman serta banyak lagi berhasil mencuri perhatian netizen setelah beredar dalam versi terbarunya dalam bahasa Korea.
Tren ini bukan hasil kerja sama lintas negara, melainkan buah kreativitas para kreator lokal yang memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mengadaptasi lagu-lagu tersebut ke dalam gaya vokal dan bahasa khas Korea Selatan.
Salah satu akun yang paling terkenal dalam tren ini adalah kanal YouTube @K-tuneroom dan akun TikTok @ktuneroom yang secara konsisten mengubah lagu-lagu daerah maupun lagu anak-anak Indonesia menjadi versi Korea.
Suara yang dihasilkan terdengar sangat mirip dengan penyanyi K-Pop asli, lengkap dengan pengucapan yang fasih dan nuansa vokal khas Korea. Tak heran jika banyak orang yang terkecoh dan mengira lagu-lagu tersebut merupakan rilisan dari grup idol Korea.
Baca juga: VIRAL Youtube Team Malaysia, Tarik Minat Anak Muda Jadi Kreator Konten
Selain itu, muncul pula adaptasi lain seperti lagu “Calon Mantu Idaman (Korean Style Cover)” yang dibawakan oleh Rombongan Bodonk Koplo feat. Ncum.
Versi ini dibuat sebagai adaptasi fan version dalam bahasa Korea, dengan sentuhan khas koplo dan balutan vokal AI yang menyerupai penyanyi Korea.
Meskipun terdapat perubahan kata, makna dan nuansa lagu asli tetap dijaga dengan penuh rasa hormat. Menariknya, proses penggarapan lagu ini dilakukan dengan menggabungkan elemen manual seperti pengaturan vokal dan aransemen musik, serta bantuan teknologi AI untuk menyempurnakan keseluruhan karya.
Fenomena ini langsung viral dan ramai diperbincangkan di kolom komentar YouTube dan TikTok. Banyak netizen memberikan reaksi takjub, terhibur, bahkan ketagihan mendengarkan versi-versi Korea dari lagu-lagu lokal yang sudah mereka cintai sejak kecil.
“Gabosen dengerinn plisss.. sering2 bikin cover yg nuansanya kek gini ya.. vibe-nya bikin candu & semangatt minn” – @bee_mymy
“Baru denger Kasih Aba-Aba versi Korea, eh kok malah jadi kayak lagu cinta drama SMA ����” – @thisidea
“Calon Mantu Idaman jadi OST K-Drama tuh udah fix terlalu lucu ��” – @kanvas9
“Mejikuhibiniu versi Korea gemes banget sumpah, bisa tolong bikin versi Jepang juga gak?” – nadinx
Fenomena lagu Indonesia versi Korea yang dibantu oleh AI membuktikan bahwa teknologi bisa menjadi jembatan budaya yang efektif. AI bukan sekadar meniru suara, tetapi juga membuka jalan bagi karya lokal untuk dikenal lebih luas oleh dunia.
Namun, penting juga untuk tetap menghargai nilai dan makna dari budaya asal. Lagu-lagu lokal bukan hanya hiburan, melainkan cerminan identitas, tradisi, dan kearifan masyarakat setempat yang perlu dipelihara.
(Penulis Noor Syahira, Mahasiswa Internship UKM-Unand yang magang di TribunPadang)