TRIBUNPADAN.COM,PARIAMAN – Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami peningkatan yang sangat mengkhawatirkan di tahun 2024.
Data terbaru dari Rumah Perlindungan dan Pelayanan Sosial Anak (RPSA) Delima Pariaman menunjukkan adanya 41 kasus pencabulan dan kekerasan seksual sepanjang tahun ini.
Angka ini meningkat drastis sebesar 85 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Menanggapi data yang mengkhawatirkan ini, Ketua RPSA Delima Pariaman, Fatmiyeti Kahar menyatakan, keprihatinannya yang mendalam.
"Ini adalah situasi darurat. Kita tidak bisa tinggal diam melihat anak-anak kita menjadi korban kekerasan seksual. Pelakunya pun tidak hanya orang asing, tapi juga orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman," ujar Fatmiyeti.
Fatmiyeti mengungkapkan bahwa sebagian besar kasus yang ditangani melibatkan anak di bawah umur 18 tahun.
Modus operandinya pun beragam, mulai dari pencabulan hingga pemerkosaan.
"Yang paling menyedihkan adalah banyak korban mengalami trauma mendalam akibat kekerasan yang dialaminya," imbuhnya.
Baca juga: Kisah Gadis Penjual Gorengan Difilmkan, Kakak dan Adik Nia Kurnia Sari Ambil Peran Sebagai Sahabat
Faktor Penyebab
Menurut Fatmiyeti, peningkatan kasus kekerasan seksual ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Di antaranya, Kurangnya pengawasan orang tua, karena anak menghabiskan waktu terlalu banyak di depan layar gawai tanpa pengawasan yang ketat.
Serta, Kurangnya komunikasi antar anak dan orang tua, sehingga anak sering kali kesulitan untuk terbuka kepada orang tua atau orang dewasa terpercaya mengenai masalah yang mereka hadapi.
Lalu, Kurangnya kesadaran masyarakat, Masyarakat masih kurang memahami tanda-tanda kekerasan seksual pada anak dan cara mencegahnya.
Upaya Pencegahan
Untuk mengatasi masalah ini, Fatmiyeti mengusulkan beberapa langkah yang perlu dilakukan, seperti peningkatan kesadaran.
Hal ini bisa dilakukan. Melalui sosialisasi dan edukasi, masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih baik tentang kekerasan seksual pada anak.
"Kami berharap, Orang tua harus lebih proaktif dalam menjaga dan melindungi anak-anak mereka," ujarnya.
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anak kita. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka tumbuh dan berkembang," ajak Fatmiyeti.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News