Annisa dan Leli Arni

Annisa-Leli Berpotensi Melawan Kotak Kosong di Pilkada Dharmasraya, Menang Mudah? Ini Kata Pengamat

Penulis: Wahyu Bahar
Editor: Rahmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paslon Annisa-Leli melakukan pendaftaran cakada ke Kantor KPU Dharmasraya.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Bakal pasangan calon Annisa Suci Ramadhani - Leli Arni berpotensi melawan kotak kosong di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Dharmasraya 2024.

Diketahui, hingga hari terakhir pendaftaran bakal calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dharmasraya, yaitu pada Kamis (29/8/2024) pukul 23.59 WIB, hanya pasangan Annisa - Leli yang mendaftar.

Sesuai aturannya, KPU Dharmasraya pun diperintahkan untuk menambah waktu pendaftaran selama tiga hari, yang berakhir pada Minggu (1/9/2024) lantaran hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar.

Bila tidak kunjung ada pasangan calon lain yang mendaftar tiga hari ini ke KPU Dharmasraya, maka pasangan Annisa - Leli akan melenggang dan melawan kotak kosong pada 27 November 2024 nanti.

Pengamat politik dari Universitas Andalas Andri Rusta menilai, jika terjadi calon tunggal melawan kotak kosong, maka Annisa - Leli berpotensi menang mudah.

Baca juga: 20 Pasangan Calon Kepala Daerah yang Diusung Golkar untuk Pilkada Sumbar 2024

Menurut analisa Andri, pasangan calon akan menang mudah melawan kotak kosong sepanjang tidak punya rekam jejak negatif yang dinilai masyarakat.

Hal itu bisa dilihat dari pengalaman Pilkada Pasaman Timur 2020, kala itu pasangan Benny Utama - Sabar AS menang mudah melawan kotak kosong.

Adapun salah satu indikator kemenangan Benny Utama - Sabar AS, kata Andri ialah minimnya sentimen dan rekam jejak negatif keduanya.

Sementara, berkaca dengan pengalaman Pilkada Makassar 2018, pasangan calon tunggal Munafri Arifuddin - Andi Rachmatika Dewi yang kalah melawan kotak kosong, sebut Andri dipengaruhi oleh catatan negatif dari masyarakat terhadap keduanya.

Balik lagi soal Pilkada Dharmasraya 2024, dengan indikator yang disebutkan tadi, Annisa - Leli berpotensi menang mudah melawan kotak kosong jika hanya ada pasangan calon tunggal.

Baca juga: Janji Lanjutkan Program, Erman Safar-Heldo Aura Usung Tagline Bukittinggi Semakin Hebat di Pilkada

"Kondisi hari ini, Caca (panggilan Annisa) dan Leli Arni kan dia tidak punya catatan negatif, karena Caca orang baru, figurnya sangat kuat dengan pendidikannya yang luar biasa dari universitas ternama," kata Andri kepada TribunPadang.com, Jumat (30/8/2024).

"Artinya tidak ada hal negatif yang mungkin bisa mengganggu dia untuk menang lawan kotak kosong. Potensi menang mudah melawan kotak kosong itu sangat besar," tambahnya.

Politik Dharmasraya dan Pengaruh Besar Elit Lokal

Andri Rusta, peneliti utama Spektrum Politika menuturkan, Dharmasraya sebagai kabupaten muda di Sumatera Barat (Sumbar) punya dinamika politik yang terbilang unik.

Situasi politik di Dharmasraya dipengaruhi kuat oleh kekuatan elit lokal, sebut saja keluarga Sutan Riska dari Sungai Rumbai, Adi Gunawan dari Gunung Medan, Marlon Martua dan Zulfikar Atut.

Andri bilang, elit-elit lokal di Dharmasraya itu tidak hanya punya kekuatan politik, melainkan juga pemilik modal.

Baca juga: Janji Lanjutkan Program, Erman Safar-Heldo Aura Usung Tagline Bukittinggi Semakin Hebat di Pilkada

Pengajar di Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Andalas ini menjabarkan, Marlon diketahui merupakan mantan Bupati Dharmasraya pertama, yaitu pada periode 2005-2010.

Adapun kini pada Pilkada Dharmasraya 2024, putrinya Annisa Suci Ramadhani menjadi bakal calon bupati-wakil bupati bersama Leli Arni.

Mengingat ke belakang, pada Pilkada 2010, Adi Gunawan berhasil memenangkan kontestasi. Saat itu Adi berpasangan dengan Syafruddin R.

Pada Pilkada selanjutnya, yaitu pada 2015 petahana Adi Gunawan - Jonson Putra tumbang oleh politisi muda PDIP berusia 26 tahun; Sutan Riska. Sutan Riska saat itu berpasangan dengan Amrizal.

Beranjak ke Pilkada 2020, Sutan Riska sebagai petahana kembali maju dan berhasil menenangkan kontestasi berpasangan dengan Dasril Panin.

Baca juga: Pembelajaran dengan Pendekatan CRT Dirancang dengan Mengacu pada

"Selama ini pun menangnya Sutan Riska dua periode itu juga dipengaruhi dukungan kuat dari patron/ elit lokal itu," kata Andri Rusta.

Sedangkan, pada Pilkada Dharmasraya 2024 kali ini, Andri menilai elit lokal bersatu mendukung Annisa Suci Ramadhani - Leli Arni, meskipun Adi Gunawan berpotensi mendaftar ke KPU mendapat dukungan dari PAN.

"Adapun sekarang keluarga-keluarga sepertinya bersatu, apalagi wakil Caca (panggilan Annisa) merupakan Leli Arni yang PDIP pasti ada dukungan dari keluarga Sutan Riska dari Sungai Rumbai.

Menurutnya, tradisi politik lokal di Dharmasraya itulah yang memperbesar peluang Annisa - Leli Arni bisa menang mudah jika melawan kotak kosong.

Andri Rusta melanjutkan, perlu untuk dicermati juga bahwa kaderisasi partai politik di Dharmasraya terbilang ajaib.

Baca juga: Tiga Paslon Cawako Padang Panjang Resmi Daftar, Siap Bertarung di Pilkada 2024

Ia menyoroti kemunculan anak muda di panggung politik, misalnya terkait Annisa Suci Ramadhani dan Bupati Dharmasraya dua periode Sutan Riska.

"Caca (panggilan Annisa) benar-benar orang baru, sama seperti Sutan Riska maju pertama kali di 2015, dia juga orang baru yang tidak pernah muncul di politik dan memenangkan pemilihan melawan petahana Adi Gunawan pada 2015," kata Andri.

Annisa - Leli Mendaftar ke KPU Diusung 8 Parpol

Diberitakan sebelumnya, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani - Leli Arni (Asli), secara resmi mendaftar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dharmasraya pada hari kedua pembukaan pendaftaran, Rabu (28/8/2024). 

Pasangan ini didampingi oleh partisipan dan delapan partai pengusung saat menyerahkan dokumen pendaftaran.

Ketua KPU Kabupaten Dharmasraya, France Putra menjelaskan pasangan Annisa-Leli mendaftar pada hari kedua pembukaan pendaftaran.

Baca juga: Bu Farida Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Peserta Didik

"Paslon Annisa - Leli melakukan pendaftaran pada Rabu kemarin didampingi partisipan dan delapan partai pengusung," terangnya saat dihubungi, Jumat (30/8/2024).

Lanjutnya, delapan partai pengusung pasangan ini yakni Golkar, PDI Perjuangan, PKB, Demokrat, PPP, PKS, PAN, dan Hanura.

Setelah penyerahan dokumen pendaftaran pada 27-29 Agustus 2024, tahapan selanjutnya, verifikasi administrasi persyaratan calon, penetapan pasangan calon, pelaksanaan kampanye, dan pada 27 November pelaksanaan pemungutan suara.

Ia juga menjelaskan KPU akan membuka kembali masa pendaftaran mulai tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2024.

"Penerimaan pendaftaran akan dilakukan pada tanggal 2 hingga 4 September 2024," katanya.

Pada hari pertama dan kedua, pendaftaran dibuka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, dan pada hari ketiga, pendaftaran akan diperpanjang hingga pukul 23.59 WIB.

Menurut aturan KPU Nomor 10,12, dan 29 hanya terdapat satu pasangan calon yang mendaftar, KPU kabupaten/ kota diwajibkan memperpanjang masa pendaftaran.(*)


 
 
 
 

Berita Terkini