TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jemaah haji Indonesia asal Sumatera Barat (Sumbar) mulai memasuki Raudhah. Diketahui, Raudhah adalah suatu tempat di Masjid Nabawi yang letaknya berada di antara rumah dan mimbar Rasulullah SAW
Jemaah haji yang sudah mulai memasuki Raudhah adalah jemaah haji kloter pertama, yang sudah tiba di Madinah pada 12 Mei 2024.
Sampai saat ini, Sabtu (18/5/2024), tercatat sudah 1.936 jemaah yang tergabung dalam 5 kloter sudah diberangkatkan Embarkasi Haji Padang.
Secara bertahap jemaah haji Indonesia sudah dijadwalkan memasuki raudhah berdasarkan tasreh yang difasilitasi pemerintah Arab Saudi melalui PPIH Arab Saudi.
Ketua kelompok terbang (kloter) 1 jemaah haji embarkasi Padang (PDG), Tangusli mengatakan sebagian jamaah sudah masuk raudhah, terutama jamaah laki-laki yang sudah dimulai Kamis 16 Mei 2024.
Baca juga: 1.568 CJH Embarkasi Haji Padang Telah Tiba di Arab Saudi, Tergabung dalam 4 Kloter
"Kita tinggal menunggu jadwal berikutnya," katanya, Sabtu (18/5/2024).
Tangusli mengatakan secara kondisi jemaah Sumbar secara keseluruhan dalam kondisi sehat dan baik.
"Kalaupun ada yang sakit sudah dilayani dan dirawat tim kesehatan. Namun tidak ada yang mengkhawatirkan," kata Tangusli.
Jelang pendorongan ke Mekkah, jemaah haji Sumbar masih melakukan ibadah wajib dan ibadah sunnah di Masjid Nabawi. Serta melakukan ziarah ke tempat bersejarah dan memperbanyak shalat.
"Sebelum melaksanakan puncak haji jemaah Sumbar tetap memperkuat materi manasik yang dipimpin pembimbing ibadah," ungkap Tangusli.
Baca juga: Embarkasi Haji Padang Sudah Berangkatkan 1.572 CJH Asal Sumbar dan Bengkulu
Pada kesempatan yang sama, Syafalmart sebagai pembimbing ibadah menyampaikan jamaah haji harus menghindari rafats, fusuq dan jidal serta meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Menurutnya, manasik dilakukan secara berkelanjutan mulai di madinah sampai puncak ibadah haji di Makkah Al Mukarramah.
Materi manasik meliputi, bimbingan manasik haji dan umrah, makna dan substansi ritual haji , menggapai haji mabrur.
"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari pembinaan dan peningkatan pemahaman jamaah haji terhadap rangkaian ibadah yang akan dilakukan," pungkasnya. (*)