TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Jemaah Sattariyah Kabupaten Sijunjung memiliki cara khusus untuk menetapkan satu Ramadan.
Para jemaah akan melihat bulan atau hilal menggunakan mata telanjang tanpa alat bantu.
Imam Surau Tinggi Calau, Umar SL Tuangku Mudo menjelaskan untuk satu Ramadan 1445 Hijriah akan dilakukan proses pelihatan hilal pada, Selasa (12/3/2024) sore.
Baca juga: Siswa SD dan SMP Kota Pariaman Akan Ikuti Pesantren Ramadan 1445 H
“Pelihatan hilal akan dilakukan Selasa sore depan karena bertepatan dengan 29 sya'ban,” ucapnya saat ditemui di Surau Tinggi Calau, Sijunjung, Rabu (6/3/2024).
Ia menjelaskan perhitungan satu Ramadan dan waktu melihat bulan tersebut didasarkan pada ilmu takwim yang digunakan Jemaah Sattariyah yang bermazhab pada Imam Syafii.
Lanjutnya, sesuai hadits yang dipegang dan dipahami dalam melihat bulan tersebut harus menggunakan mata telanjang tanpa alat bantuan.
“Jika Selasa depan itu tak terlihat hilal berarti Rabu tepat 30 sya'ban, maka puasa akan dimulai hari Kamis,” katanya.
Umar menjelaskan jika Selasa sore para jemaah telah melihat hilal harus melaporkan pada guru atau buya dan bisa dipertanggungjawabkan.
Apabila Senin sudah terlihat hilal bagi khalayak umum, berarti Selasa wajib puasa tanpa perlu lagi melihat hilal sore hari.