TRIBUNPADANG.COM - Contoh soal PAI dan Budi Pekerti kelas 11 semester 2 Kurikulum Merdeka dan kunci jawaban.
Soal PAI dan Budi Pekerti kelas 11 semester 2 Kurikulum Merdeka membahas materi Meneladani Jejak Langkah Ulama Indonesia yang Mendunia.
Kumpulan soal PAI dan Budi Pekerti kelas 11 semester 2 Kurikulum Merdeka ini bisa menjadi referensi bagi siswa sebelum menghadapi UTS/PTS dan PAS.
Baca juga: 15 Contoh Soal PAI dan Budi Pekerti Kelas 10 Semester 2 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban
1. Siapa ulama Indonesia yang dikenal dengan sebutan Sayyidul Hijaz dan memiliki jalur nasab dari Sayyidina Husein dan Sayyidina Hasan, cucu Rasulullah Saw.?
A) Pangeran Diponegoro
B) Syaikh Yusuf Abul Mahasin
C) Abu Abdul Mu’thi Nawawi al-Tanari al-Bantani
D) Abdus Samad bin Abdullah al-Jawi al-Palimbani
E) Nuruddin bin Ali ar-Raniri
Jawaban: C
2. Di mana Abu Abdul Mu’thi Nawawi al-Tanari al-Bantani lahir?
A) Serang, Banten
B) Makassar, Sulawesi Selatan
C) Yogyakarta, DIY
D) Jakarta, DKI Jakarta
E) Bandung, Jawa Barat
Jawaban: A
3. Apa yang membuat Abu Abdul Mu’thi Nawawi al-Tanari al-Bantani dikenal di Timur Tengah dan diberi gelar Sayyidul Hijaz?
A) Karena dia adalah keturunan Sayyidina Husein
B) Karena dia pernah menjadi imam di Masjidil Haram
C) Karena dia adalah pendiri Nadlatul Ulama (NU)
D) Karena dia memiliki banyak murid dari Asia Tenggara
E) Karena dia adalah pendiri pesantren terkenal di Timur Tengah
Jawaban: B
4. Di mana Syaikh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari dilahirkan?
A) Makassar, Sulawesi Selatan
B) Jakarta, DKI Jakarta
C) Yogyakarta, DIY
D) Surabaya, Jawa Timur
E) Gowa, Sulawesi Selatan
Jawaban: E
5. Kapan Syaikh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari wafat?
A) 3 Juli 1626
B) 23 Mei 1699
C) 15 Juni 1639
D) 23 Mei 1705
E) 23 Mei 1672
Jawaban: B
6. Apa yang membuat Syaikh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari dikenal sebagai "Tuanta Salamaka ri Gowa"?
A) Gelar Pahlawan Nasional
B) Nama belakangnya Tajul Khalwati
C) Tempat kelahirannya di Gowa
D) Kemampuannya dalam tarekat Khalwatiyah
E) Persahabatannya dengan Sultan Alauddin
Jawaban: C
7. Apa yang menjadi fokus utama ajaran tarekat Khalwatiyah yang diajarkan oleh Syaikh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari?
A) Peningkatan kualitas akhlak
B) Keterampilan berbahasa Arab
C) Ilmu astronomi
D) Kecakapan berdagang
E) Seni musik tradisional
Jawaban: A
8. Dimana Abdus Samad bin Abdullah al-Jawi al-Palimbani dilahirkan?
A) Palembang, Sumatera Selatan
B) Makassar, Sulawesi Selatan
C) Jakarta, DKI Jakarta
D) Yogyakarta, DIY
E) Bandung, Jawa Barat
Jawaban: A
9. Apa nama dua kitab terkenal yang ditulis oleh Abdus Samad bin Abdullah al-Jawi al-Palimbani?
A) Hidayatus Salikin dan Siyarus Salikin
B) Safinat an-Najah dan Zubdad al-Asrar
C) Taj al-Asrar dan Fath Kaiiyyah az-Dzikir
D) Zubdat at-Tawarikh dan Al-Fatihah
E) Matan Ilmu-Ilmu Arabiyah dan Lubab Ihya` ‘Ulum al-Din
Jawaban: A
10. Apa yang menjadi fokus utama pembelajaran Abdus Samad bin Abdullah al-Jawi al-Palimbani di Patani?
A) Ilmu astronomi
B) Ilmu kalam/ushuluddin
C) Ilmu tafsir Al-Quran
D) Ilmu matematika
E) Ilmu hukum Islam
Jawaban: B
11. Bagaimana peran Abdus Samad bin Abdullah al-Jawi al-Palimbani dalam perkembangan intelektualisme Nusantara?
A) Pahlawan Nasional Indonesia
B) Ulama yang berperan dalam menjaga warisan budaya
C) Pelopor perkembangan ilmu pengetahuan di Nusantara
D) Pemimpin politik Nusantara
E) Pengajar di Mesir
Jawaban: C
12. Apa nama lengkap dari Syekh Nuruddin bin Ali ar-Raniri?
A) Muhammad Hamid al-uraisyi
B) Muhammad bin ‘Ali bin Hasanji
C) Nuruddin Ar-Raniri
D) Hasanji bin Muhammad
E) Syekh Nuruddin al-Jawi
Jawaban: B
13. Apa yang menjadi kontribusi utama Syekh Nuruddin bin Ali ar-Raniri dalam perkembangan Islam di Nusantara?
A) Menulis karya sastra
B) Mengembangkan tradisi lokal
C) Menentang tradisi Islam Timur Tengah
D) Membawa tradisi Islam sambil mengurangi tradisi lokal
E) Berperan dalam politik kerajaan Aceh
Jawaban: D
14. Apa yang menjadi tujuan utama dari karya-karya Syekh Nuruddin bin Ali ar-Raniri?
A) Menyingkap objek pengetahuan
B) Menyebarkan tradisi lokal
C) Mempromosikan mistisisme
D) Menolak ajaran Islam Timur Tengah
E) Membangun paham wujudiyah
Jawaban: A
15. Apa yang menjadi kontribusi utama Syekh Abdurauf bin Ali al-Singkili dalam penyebaran Islam di Nusantara?
A) Menulis banyak buku
B) Mengajar di berbagai pesantren
C) Mendirikan banyak masjid
D) Mengembangkan tarekat Syathariah
E) Berperan sebagai pangeran
Jawaban: D
16. Apa yang menjadi ciri khas dari karya sastra Syekh Abdurauf bin Ali al-Singkili?
A) Penekanan pada fiksi
B) Bahasa yang sulit dipahami
C) Penggunaan bahasa Arab secara eksklusif
D) Penyebaran gagasan suistik melalui sastra
E) Tidak memiliki karya sastra yang terkenal
Jawaban: D
17. Salah satu contoh teladan yang dapat dicontohi dari Kiai Sholeh Darat adalah...
A) Menghindari wanita-wanita muslim
B) Hanya menimba ilmu dari Nusantara
C) Menyebarkan ilmu di wilayah Makkah
D) Menghindari kiai-kiai masyhur dalam ilmu batin
E) Mendidik wanita-wanita muslim
Jawaban: E
18. Apa dampak dari upaya Kiai Sholeh Darat dalam mendidik wanita-wanita muslim?
A) Wanita menjadi kelas dua
B) Tidak ada dampak yang signifikan
C) Wanita Indonesia tidak berperan dalam kemerdekaan
D) Wanita Indonesia menjadi tokoh emansipasi seperti R.A. Kartini
E) Wanita tetap di bawah cengkeraman penjajah Belanda
Jawaban: D
19. Apa dampak inovasi Hamzah al-Fansuri dalam sastra Melayu?
A) Puisi Melayu menjadi lebih terstruktur
B) Puisi Melayu mendapat pengaruh Persia yang kuat
C) Puisi Melayu lebih mengutamakan rima a-a-b-a
D) Puisi Melayu menjadi lebih kreatif dengan penggunaan bahasa Arab dan Persia
E) Puisi Melayu menjadi lebih singkat dan padat
Jawaban: D
20. Apa yang dikagumi oleh Valentijn tentang Hamzah al-Fansuri?
A) Keterampilan berdagang
B) Kemahiran berbahasa Persia
C) Keahlian dalam ilmu astronomi
D) Kehebatan dalam berperang
E) Syair dan puisinya yang menakjubkan
Jawaban: E
(*)