Gunung Marapi Erupsi

Ratusan Hektar Lahan Pertanian Warga di Agam Terdampak Erupsi Gunung Marapi, Kerugian Capai 2,4 M

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Dinas Pertanian Agam, Armelia saat di wawancarai setelah rapat gabungan lintas sektoral di Posko Penanggulangan Bencana Alam Erupsi Gunung Marapi di Kantor Wali Nagari Batu Palano, Selasa (16/1/2024)

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Pertanian mengungkapkan ratusan hektar lahan pertanian masyarakat terkena imbas dari erupsi Gunung Marapi.

Sekretaris Dinas Pertanian Agam, Armelia mengatakan ada tiga kecamatan yang terdampak, yaitu Kecamatan Candung, Kecamatan Sungai Puar dan Kecamatan Baso.

Menurutnya, di Kecamatan Canduang sekitar 206 hektar wilayah pertanian yang terdampak, di Kecamatan Sungai Puar sekitar 233,87 hektar dan Kecamatan Baso sekitar 38 hektar.

"Sebagian besar itu rusak berat dan sebagianya rusak ringan," ungkapnya.

Baca juga: Pemkab Agam Berencana Gelar Simulasi Evakuasi Antisipasi Dampak Erupsi Gunung Marapi

Armelia menyebutkan mayoritas tanaman yang terdampak seperti kakao, cabe, tomat kubis, bawang merah, sawi, ubi jalar, tembakau, kopi, padi dan sejenisnya.

Armelia mengungkapkan kerugian yang disebabkan oleh erupsi Gunung Marapi diperkirakan sekitar Rp. 2,4 miliyar.

Selain itu, menurut Armelia hingga saat ini belum ada instruksi dari pemerintah untuk memberikan bantuan kepada para petani yang mengalami kerugian.

Baca juga: Harga Sayur Naik di Padang Panjang Dampak Erupsi Marapi, Puluhan Hektare Lahan Kena Abu Vulkanik

"Belum ada informasinya, kalau dari kami biasanya memberikan bantuan bibit, pupuk dan semacamnya. Kalau itu tidak bisa diberikan sekarang, karena bagaimana cara menanamnya dalam situasi saat sekarang ini, jadi kita tunggu dulu bagaimana instruksinya," pungkasnya. (*)

 

Berita Terkini