Gunung Marapi Erupsi

Data Sementara BPBD Agam, 2 Nagari Termasuk Dalam Radius 4,5 Km dari Kawah Verbeek Gunung Marapi

Penulis: Wahyu Bahar
Editor: Fuadi Zikri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga memandangi Gunung Marapi yang tengah menghembuskan abu vulkanik di Nagari Batu Palano, Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumbar, Kamis (7/12/2023). Pasca-erupsi besar pada Minggu (3/12/2023), petugas mencatat 23 pendaki ditemukan meninggal dunia.

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, dua nagari termasuk dalam radius 4,5 kilometer dari kawah Verbeek Gunung Marapi.

Kedua nagari tersebut ialah Bukik Batabuah Kecamatan Canduang dan Sungai Pua Kecamatan Sungai Pua.

"Di Bukik Batabuah 24 rumah, 27 KK, 95 jiwa, di Limo Kampuang Sungai Pua 9 KK, 26 jiwa," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ikhwan Pratama Danda, Kamis (11/1/2024).

Ia menjelaskan, BPBD Agam masih melakukan validasi data hingga siang ini.

"Kita belum bisa sampaikan apakah dievakuasi atau bagaimana, kita harus validasi data dulu. Apakah evakuasi mandiri ke rumah sanak keluarga masing-masing di luar radius tersebut, atau difasilitasi pemerintah di tempat evakuasi yang ditentukan," katanya.

Ia menuturkan, Kantor Wali Nagari Batu Palano menjadi posko utama sejak Gunung Marapi naik status menjadi level III atau siaga.

Sementara itu, posko lapangan juga ada di dua tempat, yaitu di Cumantiang Bukik Batabuah, dan di Jorong Limo Kampuang Sungai Pua.

Baca juga: Gunung Marapi Status Siaga, Pos Pengamatan Rekam Ada Gempa Hembusan dan Tektonik Lokal

Diketahui sebelumnya, Gunung Marapi yang secara administratif berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) naik status dari waspada menjadi siaga sejak Selasa (9/1/2024) pukul 18.00 WIB.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 4,5 meter dari kawah Verbeek Gunung Marapi.

Adapun peningkatan status ini berdasarkan analisi dari PVMBG terkait aktivitas gunung ketinggian 2.891 itu sejak erupsi pada Minggu (3/12/2023).

Untuk diketahui, pada Minggu itu, erupsi pertama kali terjadi pada pukul 14.54 WIB yang kemudian hingga pekan ini beberapa erupsi terjadi setelahnya.

Berdasarkan catatan Pos Pengamanatan Gunung Api (PGA), saat erupsi pada hari Minggu itu, Gunung Marapi menyemburkan abu vulkanik hingga ketinggian tiga kilometer dari puncak gunung.

Erupsi itu juga menelan korban jiwa 24 orang. Mereka semua ada pendaki gunung yang ketika itu tengah beraktivitas di sana saat erupsi terjadi. Dari jumlah itu, 23 orang meninggal di puncak gunung dan seorang lagi di rumah sakit.

Sementara, sebanyak 51 orang pendaki berhasil dievakuasi dengan selamat.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

 

Berita Terkini