TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR - Masyarakat antusias menyambut kedatangan calon presiden Anies Baswedan saat menghadiri acara 'Desak Anies' di lapangan Cindua Mato, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (3/1/2024).

Pantauan TribunPadang.com dilapangan, masyarakat yang menyemut di lokasi terdiri dari berbagai kalangan, baik dari tim pendukung maupun masyarakat.

Anies Baswedan datang ke Lapangan Cindua Mato sekitar pukul 11.00 WIB bersama rombongan.

Kedatangannya langsung disambut dengan teriakan 'Anies Presiden' dari ribuan masyarakat pendukung yang sudah lama menunggu.

Rudi, salah seorang warga sangat merasa senang dan bangga bisa melihat calon presiden pilihannya.

"Senang dan bangga sekali bisa melihat pak Anies, saya juga ingin berfoto, tapi susah, terlalu ramai," katanya.

Ani mengungkapkan rasa kagumnya saat bertemu langsung dengan Anies Baswedan, karena selama ini hanya melihat dari layar kaca.

Baca juga: Anies Baswedan di Sumbar: Kalau Bisa Dialog, Kenapa Harus Joget?

"Ganteng sekali, biasanya cuma lihat di TV, sekarang melihat langsung, lebih gagah kalau dilihat langsung," ungkapnya.

Setelah menghadiri acara di Tanah Datar, selanjutnya Anies Baswedan akan dijadwalkan menuju ke Solok.

Kalau Bisa Dialog, Kenapa Harus Joget?

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri kegiatan 'Desak Anies Sumbar' di Lapangan Cindua Mato, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (3/12/2024).

Kegiatan ini dimoderatori oleh Jubir Muda Timnas AMIN Sumbar, Ibrahim Irwan Prayitno.

Ibrahim sempat berkelakar, menanyai Anies dan massa yang hadir apakah akan joget dahulu di akhir segmen satu soal apa yang akan diperbuat di Sumbar jika terpilih menjadi presiden.

"Masih semangat kan pak? Apa santai aja? Ga usah? Apa joget dulu? Saya minta nih Pak Ibu, biar semangat," ujar Ibrahim ke Anies dan disambut penolakan oleh massa.

Anies kemudian menjawab sembari tersenyum. "Kalau bisa dialog, kenapa harus joget?," ujar Anies.

Di segmen satu 'Desak Anies Sumbar', Anies langsung dicecar seputar apa yang akan dikerjakan untuk Sumbar jika terpilih menjadi presiden.

"Saya kasih konteksnya dulu sebelum menjawab soal Sumatera Barat, kami menyiapkan visi misi untuk Indonesia, bukan saja berbasis bidang, tapi juga wilayah. Satu-satunya pasangan yang menyusun rencana dengan dua dimensi itu," kata Anies.

Ia menjelaskan, dimensi bidang itu ialah ekonomi, pendidikan, kesehatan, transportasi dan lain sebagainya.

"Kemudian wilayah, untuk Sumatera apa, Jawa apa, Kalimantan apa, Sulawesi apa, dengan prinsip tidak semua tempat memiliki punya kebutuhan yang sama, tiap tempat beda-beda kebutuhannya. Kita harus berhenti menerapkan Indonesia seragam di semua wilayah," ujar Anies lagi.

Anies melanjutkan, apa yang akan dikerjakannya di Sumbar bila terpilih menjadi presiden berdasarkan kebutuhan.

Salah satu yang Anies soroti ialah reaktivasi jalur kereta api di Sumbar. Sehingga salah satu jaringan kereta api paling luas itu menurutnya harus diaktifkan kembali.

Baca juga: Warga Menyemut di Lapangan Cindua Mato Tanah Datar Sambut Kedatangan Anies Baswedan

Kereta api itu katanya memungkinkan untuk wisata dan juga untuk transportasi.

"Kami ingin hidupkan kembali. Baik itu Naras, juga Sawahlunto. Ini akan menjadi unik, karena jalur Sawahlunto sudah masuk catatan UNESCO, bayangkan daya tariknya Ranah Minang ini dahsyat, culture dan nature," imbuhnya.

Kemudian, ia menyoroti kondisi jalan nasional di Sumbar. Ia mendengar banyak jalan nasional yang rusak.

"Supaya nanti mobilitas warga lebih nyaman. Untuk kegiatan usaha lebih baik. Bayangkan peternak telur, kalau jalannya rusak," tambahnya.

Selanjutnya, ia ingin revitalisasi Pasar Serikat Batu Sangkar bila terpilih menjadi presiden selanjutnya.

Lalu, ia ingin menjadikan Sumbar salah satu tempat Embarkasi haji.

"Yang tak kalah penting, saya di Jakarta sudah bikin stadion, kira-kira bermanfaat ga stadion? Kita ingin bangun stadion berstandar FIFA, revitalisasi stadion H. Agus Salim berstandar FIFA," ujar Mantan Gubernur DKI Jakarta.

Di bidang pertanian, Anies ingin melanjutkan contract farming seperti yang dilakukannya saat di DKI Jakarta.

"Contract farming dengan banyak wilayah di Sumbar, waktu kami di DKI Jakarta melakukan itu, kerjasama dengan Solok," tutur dia.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News