Bukittinggi Darurat Sampah

TPA Payakumbuh Ditutup karena Longsor, 4 Wilayah di Sumbar Terpaksa Kelola Sampah Sendiri

Penulis: Fajar Alfaridho Herman
Editor: Rahmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video penampakan TPA Payakumbuh pasca longsor yang terjadi pada hari Rabu (20/12/2023) lalu.

TRIBUNPADANG.COM, PAYAKUMBUH - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Payakumbuh terpaksa ditutup sementara karena tanah longsor yang terjadi pada hari Rabu (20/12/2023) lalu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh, Desmon Korina mengatakan tanah longsor terjadi karena curah hujan yang tinggi.

"Untuk akses jalan ke TPA aman, jadi yang longsor itu tanah pada bagian tengah tempat sampah diletakan, atau bisa dibilang tanahnya itu amblas," jelasnya.

Desmon mengungkapkan TPA Payakumbuh saat ini menampung sampah dari 4 Kabupaten/Kota.

"TPA itu menampung 4 wilayah, yaitu Payakumbuh, Lima Puluh Kota, Bukittinggi dan Agam," ungkapnya. saat dikonfirmasi.

Menurut Desmon, dalam satu hari, TPA Payakumbuh selalu menerima sekitar 200 hingga 250 ton sampah setiap harinya.

Baca juga: Kembangkan Pendidikan Tahfiz, Bupati Agam: Santri TPA/MDA Berpotensi Jadi Hafiz

Desmon mengatakan, sesuai dengan arahan Pemerintah Provinsi agar menutup sementara TPA karena kondisi yang belum stabil.

Selain itu, ia juga mengatakan pada hari ini Pemprov bersama 4 wilayah yang terdampak akan melakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi penumpukan sampah.

Desmon menjelaskan khususnya di Kota Payakumbuh, pihaknya sudah memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat agar sebisa mungkin mengelola sampah secara mandiri.

"Kota Payakumbuh itu biasanya bisa menghasilkan sampah 80 hingga 85 ton dalam satu hari," ungkapnya.

"Jadi untuk saat ini kita mengantisipasinya dengan cara menampung sampah-sampah tersebut di tempat transfer depo, untuk sampah dari masyarakat sudah kita imbau agar sebisa mungkin dikelola masing-masing," sambungnya.

Baca juga: Cerita Masyarakat Bukittinggi Kelola Sampah jadi Peluang Usaha, Budidaya Maggot hingga Pengomposan

Selain memberikan imbauan, pihak DLH Kota Payakumbuh juga mengelola sampah-sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.

Desmon belum mengetahui sampai kapan TPA akan ditutup. Ia tetap mengimbau agar masyarakat bersabar dan sebisa mungkin mengelola sampah secara mandiri.(*)

Berita Terkini