Gunung Marapi Erupsi

Puncak Gunung Marapi Keluarkan Pijar Api, Pos Pemantauan Beri Penjelasan dan Imbau Tetap Waspada

Penulis: Rima Kurniati
Editor: Fuadi Zikri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video penampakan pijar api di atas Gunung Marapi yang viral di media sosial pada Rabu (7/12/2023) malam.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gunung Marapi Sumatera Barat tampak mengeluarkan lava pijar api pada Rabu (6/12/2023) malam.

Dari rekaman vidio dan foto warga yang beredar di media sosial, terlihat pijar api tampak menyembur dari kawah puncak Gunung Marapi.

Dalam vidio berdurasi 29 detik itu, pijar api tampak disertai dengan suara gemuruh.

Merespon hal tersebut, Pengamat Gunung Api Penyelia Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Teguh Purnomo menyampaikan, sinar atau pijar apir itu hal yang lazim karena saat ini kondisi Gunung Marapi sedang erupsi.

"Yang perlu kita garis bawahi, yang namanya api, otomatis gunung itu yang mengeluarkan api," kata Teguh Purnomo, Kamis (7/12/2023).

Teguh Purnomo menambahkan, bebatuan yang panas didalam kawah berinteraksi dengan magma yang berada dibawahnya, maka akan timbul pijar-pijar atau sinar-sinar api ketika ada letupan terbawa erupsi.

Menurutnya, potensi lahar panas di Gunung Marapi juga belum tampak.

Baca juga: 23 Korban Erupsi Gunung Marapi Berhasil Diidentifikasi, Semua Jenazah Sudah Dijemput Keluarga

Namun karena Gunung Marapi sedang erupsi terlihat bara atau sinar api itu hal normal.

"Itu masih aman, dan bersifat normal," katanya.

Ia menambahkan, status gunung Marapi masih level II status waspada.

Erupsi masih terjadi berupa hembusan terekam terus-menerus.

Terpantau kolam panas masih tinggi sekitar 300 meter sampai 500 meter di atas puncak.

Untuk itu, Ia mengimbau kepada warga agar tetap tenang, dan indahkan anjuran pemerintah setempat.

"Bagi yang aktivitas di luar rumah, untuk meningkatkan kewaspadan dan menggunakan alat pelingung diri (APD) dengan lengkap, jika hujan abu gunakan topi, gunakan baju lengan panjang, masker dan kacamata untuk mengindari iritasi," katanya. 

Diketahui, Gunung Marapi mulai erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB. Ketika itu terjadi letusan dan semburan abu setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Sebanyak 23 dari 75 pendaki yang ketika itu beraktivitas di atas gunung dinyatakan meninggal dunia. 

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News dan Saluran WhatsApp

Berita Terkini