TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita populer Padang selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com.
Ada berita tentang pelajar tertabrak kereta api dan penemuan mayat di pinggir pantai Pasir Parupuk.
Simak berita selengkapnya:
1. Pelajar SMA Tertabrak Kereta Api di Padang, Kondisinya Tidak Sadarkan Diri
Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) tertabrak kereta api saat berjalan kaki di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (17/10/2023).
Peristiwa ini terjadi tepatnya di Jalur kereta api depan Simpang Polonia, Kelurahan Air Tawar Timur, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumbar.
Kanit Reskrim Polsek Padang Utara, Iptu Heru Gunawan mengatakan, seorang pelajar SMA tertabrak kereta api pada pukul 16.10 WIB.
"Telah terjadi laka kereta api bandara Sibinuang dengan pejalan kaki di jalur kereta api," kata Iptu Heru Gunawan.
Baca juga: Pelajar SMA Tertabrak Kereta Api di Padang, Kondisinya Tidak Sadarkan Diri
Kata dia, kereta api bandara Sibinuang yang datang dari arah Simpang Haru menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
"Korban bernama Syarfi Hasaniy Sujana (17) yang beralamat di Jalan Pinang Sori, Air Tawar Timur, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang," katanya.
Iptu Heru Gunawan menyebutkan korban mengalami luka berat dan kondisinya tidak sadarkan diri.
"Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, korban datang dari arah Jalan Raya. Kemudian melintasi rel kereta api," katanya.
Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pencuri Besi Rel Kereta Api di Padang, Diringkus saat Jual Hasil Curian
Kecelakaan ini diduga terjadi gegara korban tidak mendengar atau melihat kedatangan kereta api.
Akibat kejadian ini membuat korban terserempet oleh kereta api dan terlempar ke pinggir rel.
Selanjutnya korban ditolong oleh saksi bersama masyarakat untuk dibawa ke IGD Rumah Sakit Hermina Padang.
"Korban sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis," ujarnya.
Iptu Heru Gunawan menjelaskan bahwa korban mengalami luka robek di bagian kepala belakang, luka lecet kaki, luka lecet di tangan, dan kondisinya tidak sadarkan diri.
Baca juga: Warga Padang Temukan Pria Tergantung di Pinggir Pantai, Kondisi Membusuk, Identitas Tak Diketahui
2. Warga Padang Temukan Pria Tergantung di Pinggir Pantai, Kondisi Membusuk dan Identitas Tak Diketahui
Sesosok mayat yang sudah mengeluarkan bau ditemukan dengan kondisi tergantung di atas pohon, Selasa (17/10/2023).
Korban ditemukan tepatnya di atas pohon jenis waru di pinggir pantai Pasir Parupuk, RT 02/RW 10, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Mayat yang belum diketahui identitasnya ini ditemukan oleh warga yang sedang bermain di pantai dekat lokasi kejadian.
Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino mengatakan bahwa untuk identitas korban belum diketahui, sedangkan identitasnya diperkirakan laki-laki.
Hal itu dikarenakan kondisi tubuh korban pada saat ditemukan sudah menghitam dan mengeluarkan bau menyengat.
Kata dia, korban ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB oleh warga yang sedang bermain di pantai dekat lokasi kejadian.
"Berawal saat warga bernama Carlos Putra (17) sedang bermain di dekat lokasi kejadian dan melihat bayangan hitam di atas pohon jenis waru," kata Afrino.
Melihat hal itu membuat warga tersebut ketakutan dan melaporkan kejadian itu ke Ketua RT setempat.
Selanjutnya dilakukan pengecekan secara bersama-sama dengan masyarakat lainnya dan ditemukan sesosok mayat dalam kondisi tergantung.
"Posisi korban ditemukan tergantung di atas pohon dalam kondisi tergantung dan badannya sudah menghitam mengeluarkan bau," kata Afrino.
Warga pun melaporkan kejadian ini kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Parupuk Tabing dan Babinsa Parupuk Tabing.
"Setelah sampai di lokasi kejadian, petugas Bhabinkamtibmas melaporkan kejadian ini ke kantor Polsek Koto Tangah," katanya.
Afrino meminta Pawas serta petugas piket untuk mendatangi lokasi adanya penemuan mayat tersebut.
Selain itu, pihaknya juga menghubungi Tim Identifikasi Polresta Padang.
"Saat ini mayat tersebut sudah dievakuasi oleh Kantor SAR Padang dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang," katanya.
Afrino menyebutkan untuk ciri-ciri korban berjenis kelamin laki-laki, menggunakan baju kaos oblong, dan pada tangan kiri terpasang jam tangan.
"Celana warna hitam digunakan sebagai gantungan pada leher," pungkasnya.
(*)