TRIBUNPADANG.COM- Simak berita populer Sumbar yang sudah tayang di TribunPadang.com dalam 24 jam terakhir.
Ada berita tentang kakak beradik menjadi korban kecelakaan kereta api yang membuat seorang tewas dan satu lagi luka. Kemudian berita seorang balita meninggal akibat tertimbun longsor.
Berikut selengkapnya:
1. Korban Tabrakan Kereta Api di Cimparuah Kota Pariaman Kakak Beradik
Tabrakan Kereta api kontra sepeda motor di Cimparuah, Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat, melibatkan kakak beradik, Rabu (3/5/2023).
Dua kakak beradik itu, kata Kasat Lantas Polres Pariaman AKP Amelya, berkendara dari arah Cimparuah menuju Ujung Batuang.
AKP Amelya menjelaskan, sepeda motor merek Suzuki skywave bernomor polisi BA 45** AC itu dikendarai adik korban bernama Rayyan Abdul Rahman (18).
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Kereta Api Tabrak Sepeda Motor di Pariaman
Rayyan mengalami luka lecet pada bagian kening kiri dan lutut sebelah kanan.
Sementara, kakaknya Khaira Yulida (21) yang berstatus mahasiswi meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Keduanya ini merupakan warga Balah Aia VII Koto Sungai Sariak Padang Pariaman," jelas AKP Amelya.
Baca juga: Kereta Api Tabrak Sepeda Motor Dekat Stasiun Cimparuah Kota Pariaman, 1 Orang Meninggal
Kronologi
Kendaraan roda dua yang dikendarai kakak beradik Rayyan Abdul Rahman (18) dan Khaira Yulida (21), hendak melintasi rel kereta api dari arah Cimparuah menuju Ujung Batuang Kota Pariaman, sekira pukul 16.15 WIB.
Saat sepeda motor merek Suzuki skywave bernomor polisi BA 45** AC itu melintasi rel, kereta dari arah Kota Padang menuju Pariaman juga akan lewat.
"Jadi karena jaraknya sudah dekat dengan kendaraan roda dua melintas, masinis tidak berhasil menahan laju keretanya sehingga terjadi tabrakan," jelas AKP Amelya.
Baca juga: Breaking News: Kereta Api Tabrak Pengendara Motor di Cimparuah Kota Pariaman
Ia menambahkan, sewaktu akan melintas kendaraan yang dibawa Rayyan melaju dengan kecepatan sedang, melewati tikungan sebelum mendaki melintasi rel kereta api.
Akibat tabrakan ini penumpang sepeda motor Khaira Yulida mengalami luka-luka dan meninggal dunia saat mendapat perawatan di RSUD Kota Pariaman.
Sedangkan pengemudi Rayyan mengalami luka lecet dibagian kening kiri dan kaki sebelah kanan.
Kerugian akibat kejadian ini ditaksir sebesar Rp 2.5 juta. (*)
2. Seorang Balita Meninggal Dunia Tertimpa Longsor di Lubuk Jantan Tanah Datar
Seorang balita berumur 2,5 tahun menjadi korban bencana longsor di Nagari Lubuk Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
Diketahui, bencana longsor itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB tadi. Lokasi persisnya balita yang meninggal ini, di Jorong Mawar Nagari Lubuk Jantan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com, balita berumur 2,5 tahun itu diduga meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor dan kehabisan oksigen.
Kalaksa BPBD Tanah Datar, Yusnen mengatakan, di kawasan Tanah Datar beberapa hari terakhir memang kerap terjadi bencana longsor.
Salah satunya yang terkena dampak itu, kata Yusnen, di Jorong Mawar Nagari Lubuk Jantan tersebut. Bencana longsor ini juga menyebabkan satu orang balita meninggal dunia.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, 4 Rumah Warga Payung Sekaki Solok Rusak Dihantam Longsor
Baca juga: Sempat Hambat Akses Jalan Warga, Material Longsor di Tanjung Gadang Sijunjung Telah Dibersihkan
"Korban balita ini kondisi terkininya sudah meninggal dunia, dia tertimbun oleh material longsor itu," kata Yusnen saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (3/5/2023).
Yusnen menyampaikan, balita itu semula berada di dalam rumah saat bencana longsor terjadi. Sesaat setelah kejadian, balita ini langsung diselamatkan oleh warga.
Kendati demikian, kondisi balita itu sudah tak bisa ditolong karena diduga kehabisan oksigen akibat tertimpa material longsor.
"Longsor yang menyebabkan korban jiwa, baru satu ini selama beberapa pekan terakhir. Kalau rumah, lumayan banyak terkena dampak," terang Yusnen melalui jaringan seluler.
Lebih lanjut, kata Yusnen, pihaknya telah berada di lokasi bencana untuk pendataan lebih lanjut mengenai dampak susulan dan pembersihan.
"Kami saat ini juga sedang monitor ke lapangan, untuk mengetahui update terbaru dan kondisi terkini di kawasan bencana di Tanah Datar," pungkas Yusnen. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News.