TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya menyebut ada sebanyak 550 KK terdampak banjir di wilayah itu, Jumat (10/3/2023).
Banjir terjadi akibat curah hujan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama, yaitu sejak sore hingga malam hari.
Akibat cuaca buruk ini membuat aliran sungai tidak mampu menampung debit air, sehingga meluap ke pemukiman masyarakat yang ada di sekitar aliran sungai.
Baca juga: Tak Hanya Rumah Warga, Tiga Fasum juga Terendam Banjir di Dharmasraya, Akses Utama tak Bisa Dilalui
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya, Edison, mengatakan bahwa data sementara ada sebanyak 550 KK yang terdampak banjir.
"Data sementara dari teman-teman Dinas Sosial ada sebanyak 550 KK dengan 1.896 jiwa terdampak akibat banjir ini," kata Edison.
Edison menyebutkan masyarakat terdampak banjir ini tersebar di Nagari Timpeh, Nagari Tabek, Nagari Taratak Tinggi, dan Nagari Ranah Palabi.
"Data ini akan terus bergerak, sehingga sifatnya hanya sementara. Pada nantinya akan disatukan di posko untuk final," ujar Edison.
Baca juga: Ratusan Rumah Terendam Banjir di Dharmasraya, BPBD Fokus Evakuasi Warga
Ia mengatakan, untuk Nagari Tabek terdapat korban banjir sebanyak 152 KK dengan jiwa 492 orang.
"Warga yang terdampak banjir di Nagari Timpeh ada 62 KK dengan 279 jiwa. Selanjutnya Nagari Taratak Tinggi terdapat warga terdampak banjir sebanyak 329 KK dengan 1.097 jiwa," pungkasnya.
Selanjutnya Nagari Ranah Palabi 7 KK dengan 28 jiwa.