PKN Sumatera Barat Siap Menyongsong Pemilu 2024, Sudah ada 16 Pimcab

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) adalah partai baru yang akan turut bertarung pada pemilu 2024 usai dinyatakan lolos verifikasi faktual KPU RI.

Adapun PKN resmi memegang nomor urut 9 di pemilu 2024 mendatang.

Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sumatera Barat (Sumbar), Dedi Rahmanto Putra mengatakan, PKN ialah pendatang baru dan siap menyongsong pemilu 2024.

Ia menjelaskan, secara nasional PKN didirikan 28 Oktober 2021, sebelumnya bernama partai pakar pangan, hingga berubah nama menjadi PKN.

Lalu, pada Januari 2022 terbitlah SK Menkumham, dan PKN kemudian hadir di Sumbar.

Baca juga: 17 Partai Politik Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024, Ada 3 Parpol Baru, Partai Ummat Tidak Lolos

"Pertama kali terbit mandat kepada Marzul Veri, Dedi Rahmanto Putra, Ukma Elsa Dias untuk membentuk pimpinan daerah PKN Sumbar," ujar Dedi Rahmanto saat ditemui TribunPadang.com di Kota Padang, Jumat (16/12/2022).

Dedi mengatakan, saat ini, pimpinan cabang PKN telah hadir di 16 kabupaten/ kota di Sumbar.

Sementara, tiga daerah tengah dilengkapi persyaratan kepengurusannya.

Ketiga daerah tersebut ialah Padang Panjang, Sawahlunto, dan Pasaman.

"Sudah ditetapkan, tiga pengurus cabang PKN itu dengan waktu yang tidak lama akan disiapkan," imbuh dia.

Baca juga: Profil 3 Partai Politik Pendatang Baru Peserta Pemilu 2024

Sebagai pendatang baru, lanjut Dedi, pihaknya harus realistis.

Sederhananya, kata dia, bisa hadir di lembaga legislatif di provinsi dan kabupaten kota.

"Untuk melewati parliamentary threshold itu bonus lah," katanya.

PKN, lanjut dia, punya semangat yang berbeda dengan partai lainnya.

Dedi mengatakan, I Gede Pasek sebagai ketua umum pimpinan nasional (Pimnas) PKN sudah menunjukkan prinsip-prinsip hingga nilai-nilai yang dipegang partai.

Baca juga: Partai Buruh Lolos Pemilu 2024, Berikut 13 Poin Perjuangan dan Gagasannya

Ia berujar, Kejayaan Nusantara masa lalu mesti dibangkitkan lagi.

Kejayaan Nusantara sebelumnya tercermin dari kebesaran kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dan masa kesultanan masa lalu.

Terakhir, kata dia, nilai-nilai yang diperjuangkan itu-lah yang akan diupayakan lewat PKN. (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)