TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Kuburan menggelembung di Jorong Sungai Asam, Nagari Sungai Asam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) direncanakan bakal dipasang atap pada bagian atasnya.
Rencana tersebut masih menunggu kesepakatan dari kaum Suku Panyalai sebagai pemilik komplek pemakaman tersebut.
Ramainya kunjungan warga ke lokasi kuburan menggelembung sempat mengumpulkan uang sebanyak Rp 7 juta.
Uang itu terkumpul saat kuburan menggelembung di pemakaman Suku Panyalai viral pada akhir Maret 2021.
Pada saat kuburan itu viral, selama satu pekan lebih ada saja pengunjung datang silih berganti.
Baca juga: Pernah Ramai Kunjungan, Infak Kuburan Menggelembung di Padang Pariaman Capai Rp 7 Juta
Para pengunjung ini datang untuk melihat langsung fenomena tersebut dan berziarah.
Dari kunjungan itu, perwakilan Suku Panyalai Musahar (50) mengatakan, banyak masyarakat meninggalkan uang, bunga dan lainnya.
Uang tersebut dikumpulkan oleh kaum Suku Panyalai.
"Totalnya setelah kunjungan ramai itu sampai Rp 7 juta," kata Musahar, Selasa (11/10/2022).
Total uang yang didapat dari kunjungan masyarakat itu disimpan oleh kaum suku Panyalai.
Baca juga: Kondisi Terkini Kuburan Menggelembung di Padang Pariaman, Masih Tinggi dan Sudah Berpondasi Beton
Setelah beberapa bulan, uang itu dimanfaatkan untuk memperbaiki kondisi kuburan menggelembung.
Perbaikan itu membuat perbedaan signifikan dari kuburan menggelembung saat sedang viral dan sesudahnya.
Terlihat di sekitar makam saat ini, sudah dipasangi pondasi batu dengan perekat semen setinggi 50 centimeter.
Pondasi itu dipasang sekeliling makam, di atas pondasi itu dipasang juga rajut hitam setinggi 1,5 meter.
Pondasi itu mengelilingi sebanyak enam batu nisan di atas makam menggelembung itu.
Baca juga: KISAH Lain Tentang Viral Kuburan Menggelembung, Ada Bunga Mawar dan Uang Kertas di Pusara