TRIBUNPADANG.COM - Selain terkenal dengan wisata alam, kuliner dan kebudayaannya, wisata sejarah di Sumatera Barat juga tidak kalah menarik.
Salah satu wisata sejarah yang cukup terkenal adalah Lubang Jepang yang terletak di Bukittinggi.
Lebih tepatnya, Lubang Jepang terletak di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Gunung Pangilun.
Lubang Jepang berjarak sekitar 6 km utara dari pusat Kota Padang, Sumatera Barat.
Diperkirakan, jarak tempuh ke lokasi sekitar 15 menit menggunakan kendaraan bermotor.
Baca juga: Wisata Sumatera Barat: Pesona Danau Maninjau, Objek Wisata yang Terbentuk dari Letusan Gunung
Baca juga: Wisata Sumatera Barat: 5 Rekomendasi Pantai di Padang yang Cocok untuk Menikmati Sunset
Lubang Jepang merupakan sebuah terowongan (bunker) perlindungan yang dibangun tentara pendudukan Jepang sekitar tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan.
Lubang Jepang dibangun sebagai tempat penyimpanan perbekalan dan peralatan perang tentara Jepang, dengan panjang terowongan yang mencapai 1400 m dan berkelok-kelok serta memiliki lebar sekitar 2 meter.
Sejumlah ruangan khusus terdapat di terowongan ini, di antaranya adalah ruang pengintaian, ruang penyergapan, penjara, dan gudang senjata.
Lubang Jepang mulai dikelola menjadi objek wisata sejarah pada tahun 1984, oleh pemerintah kota Bukittinggi.
Baca juga: Tempat Wisata di Bukittinggi, 5 Fakta Menarik Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta
Bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi tidak perlu pusing untuk memarkirkan kendaraan.
Cukup meminta izin kepada warga setempat agar bisa memarkirkan kendaraan di kawasan rumahnya.
Selanjutnya, pengunjung bakal menaiki anak tangga, kiri dan kanan akan terlihat sebuah taman kecil penuh bunga.
Keberadaan taman asri itu, terkesan memang sengaja ditanam untuk mempercantik kawasan tersebut.
Setelah melewati belasan anak tangga, Anda serong ke kanan dan harus menelusuri jalan setapak yang telah dibuat warga.
Selanjutnya, tidak membutuhkah waktu yang lama, maka Anda akan tiba di Lubang Jepang.
Baca juga: Wisata Sumatera Barat: Mengagumi Keindahan Air Terjun Lembah Anai