Laporan Reporter TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pada Juli 2022, Sumatera Barat mengalami inflasi sebesar 1,22 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,35 pada Juni 2022 menjadi 113,72 pada Juli 2022.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar), Herum Fajarwati, saat rilis BPS Sumbar, Senin (1/8/2022)
Angka inflasi Sumatera Barat terbentuk dari gabungan 2 kota IHK di Sumatera Barat, yaitu Kota Padang dan Kota Bukittinggi.
Baca juga: BPS Rilis Jumlah Penduduk Miskin Sumbar Per Maret 2022 Ada 335 Ribu Orang
Baca juga: Sijunjung Menuju Kabupaten Statistik, Pemkab dan BPS RI Adakan Pertemuan
Lanjutnya, Kota Padang mengalami inflasi sebesar 1,35 persen dan Kota Bukittinggi mengalami inflasi sebesar 0,24 persen.
"Secara agregat, Sumatera Barat gabungan 2 kota ini mengalami inflasi sebesar 1,22 persen," ungkap
Herum Fajarwati.
Herum Fajarwati menambahkan, Inflasi di Sumatera Barat terjadi karena adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada semua kelompok pengeluaran.
Baca juga: Padang Panjang Menuju Kota Statistik Pertama di Indonesia, BPS akan Gelar Sosialisasi
Baca juga: Rangkul BPS, Kominfo Kota Solok Gelar Bimtek Metadata Statistik Sektoral
Di antara kelompok transportasi sebesar 2,33 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,07 persen, kelompok pendidikan sebesar 2,02 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,60 persen,.
Selanjutnya, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,50 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,42 persen.
Lalu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar sebesar 0,25 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,14 persen.
Baca juga: BPS Gelar FGD, Penyusunan Publikasi Kabupaten Padang Pariaman dalam Angka
Baca juga: BPS sebut Virus Corona Berdampak Terhadap Jumlah Kunjungan Wisman ke Indonesia,Termasuk Sumbar
Kemudian kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,05 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
Selanjutnya, komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil dominan terhadap inflasi selama Juli 2022 Sumatera Barat adalah cabai merah, angkutan udara.
Lalu biaya sekolah dasar, air kemasan, bawang merah, cabai hijau, beras, sewa rumah, telur ayam ras, biaya sekolah menengah atas dan beberapa komoditas lainnya.
"Cabai merah menyumbang inflasi 0,74 persen sementara angkutan udara menyumbang inflasi 0,30 persen. Jika digabungkan kedua komoditas ini, inflasi sudah 1 persen lebih," ungkapnya. (*)