Baca tanpa iklan
Laporan reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pemerintah Kota Bukittinggi mencatat sebanyak 1.039 hewan kurban disembelih pada lebaran Idul Adha tahun ini.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengatakan, hewan kurban itu tersebar di seluruh masjid, surau, atau musala di daerah yang dipimpinnya.
"Itu semua yang disembelih oleh masyarakat," ujarnya usai salat Idul Adha di Lapangan Kantin, Bukittinggi, Minggu (10/7/2022).
Dia menyebut jumlah hewan kurban tahun ini menurun dari tahun sebelumnya yang berjumlah 1.077 ekor.
"Tahun ini turun dari tahun kemarin, ada selisih 38 ekor," ucapnya.
Erman tak begitu mengetahui penyebab turunnya jumlah hewan kurban di Bukittinggi.
Namun, menurutnya bisa terjadi karena faktor penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Mungkin karena sebelum lebaran ini beredar informasi PMK di tengah masyarakat," kata dia.
Soal kesehatan sapi kurban di Bukittinggi, orang nomor satu di kota Jam Gadang itu memastikan semuanya terbebas dari virus PMK.
"Setiap sapi ada surat keterangan terbebas PMK, surat keterangan asal sapi dan semua bebas dari PMK," tutur Erman.
Dia menambahkan, di Kota Bukittinggi salat Idul Adha digelar dua kali.
Sebagian masyarakatnya ada yang salat kemarin, Sabtu (9/7/2022) dan ada pula hari ini, Minggu (10/7/2022).
Pemerintah Kota Bukittinggi, katanya menggelar salat id hari ini di Lapangan Kantin berpatokan dengan hasil sidang isbat oleh pemerintah pusat.
"Perbedaan ini tidak ada permasalahan, yang penting ukhuwah islamiah tetap terjaga," tutup dia. (*)