TRIBUNPADANG.COM - Berikut bunyi teks takbiran Idul Fitri 2022 lengkap dengan tulisan Arab dan latin.
Teks takbiran Idul Fitri 2022 ini bisa dilantunkan setelah Shalat Magrib, kemudian Shalat Isya, Subuh, hingga masuk waktu Shalat Idul Fitri.
Takbir yang dikumandangkan ketika malam Idul Fitri adalah sebuah bentuk rasa syukur.
Dilansir Tribunnews dari Buku Panduan Muslimah oleh Ust. M. Syukron Maksum, teks takbiran Idul Fitri 2022 tersedia panjang dan pendek, lengkap dengan tulisan latin terjemah bahasa Indonesia.
Berikut ini bunyi teks takbiran Idul Fitri 2022:
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ.
"Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallahu wallaahu akbar, Allaahu akbar walillaahil hamd." (3x)
Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan bagi Allah-lah segala puji.
Baca juga: Jelang Malam Takbiran 2022, Simak Lafaz Takbiran Idul Fitri 1443H Tulisan Arab dan Latin
Baca juga: BMKG Prediksi Hilal Lebaran Idul Fitri 1443 H Diprediksi Terlihat Minggu 1 Mei 2022 Sore
Sementara itu, ada pula bunyi teks takbiran Idul Fitri yang lebih panjang lagi:
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ
جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...
wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.
Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal - kaafiruun
Walau karihal munafiqun
Walau karihal musyriku
Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.
Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Artinya: "Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.
Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."
Masih dikutip dari Buku Panduan Muslimah oleh Ust. M. Syukron Maksum berikut niat Shalat Idul Fitri
Niat Shalat Idul Fitri
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini lillahi ta’alaa"
Artinya:
Aku niat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta'ala.
Untuk rakaat pertama, setelah takbiratul ihram dan membaca doa iftitah 7 kali takbir.
Setiap selesai sekali takbir disunahkan membaca,
Subhaanallaahi walhamdu lillahi wa laa ilaaha illallahu wallahu akbar
"Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar."
Setelah melakukan 7 kali takbir, bacaan shalat lainnya.
Diutamakan surat yang dibaca setelah bacaan Al Fatihah, dalam rakaat pertama adalah Surat Qaf atau Surat Al A'laa.
Sementara itu, rakaat kedua, takbir yang dilakukan pada rakaat pertama diulangi lagi.
Meski demikian, jumlah takbirnya sebanyak 5 kali.
Setelah itu, shalat berjalan seperti biasanya.
Surat yang dibaca setelah Al Fatihah, diutamakan Surat Al Ghasyiyah.
Setelah shalat dua rakaat, maka dilanjutan dua Khotbah.
Untuk Khotbah yang pertama takbir dibaca 9 kali dan Khotbah yang kedua bacaan takbir dibaca 7 kali.
Pembacaan takbir dilakukan secara beruntun.
Hal-hal yang disunahkan sebelum shalat Id:
- Mandi dan berhias.
Memakai sebaik-baik pakaian yang dimiliki, kemudian bisa memakai wangi-wangian.
- Sebelum shalat Idul Fitri diSunahkan untuk makan terlebih dahulu.
Sementara itu, shalat Idul Adha tidak demikian.
- Jalan yang dilewati saat berangkat shalat Id dengan jalan saat pulang, diSunahkan untuk berlainan.
(Tribunnews.com)