Longsor di Pasie Laweh
Wali Korong Ungkap Fakta Longsor Timbun Sekeluarga di Padang Pariaman: 2 KK dalam Satu Rumah
Wali Korong Tanah Taban, Dedek Saputra angkat bicara soal musibah tanah longsor di Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Wali Korong Tanah Taban, Dedek Saputra angkat bicara soal musibah tanah longsor di daerahnya.
Diketahui, longsor tersebut menimbun rumah warga Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, pada Kamis (30/9/2021).
Dedek Saputra mengungkapkan, bahwa 7 warganya meninggal dunia, serta satu orang lainnya mengalami patah tulang akibat tertimbun tanah longsor.
Baca juga: Material Longsor yang Timbun Rumah Warga di Pasie Laweh Dibersihkan, Alat Berat Dikerahkan
"7 Orang tersebut ialah satu keluarga yang tinggal dalam satu rumah," kata Dedek.
Dedek melanjutkan, 7 orang korban yang meninggal tersebut terdiri dari 2 Kepala Keluarga (KK), atas nama Ardi Karba dan Pianus Nduru.
Dedek menjelaskan, bahwa Ardi Karba diketahui meninggal dunia bersama istrinya Yernis Gowasa dan dua orang anak Esnimar dan Aldi Firman Nduru.
"Satu orang anaknya saat kejadian berada di Kota Padang, karena sedang menempuh perkuliahan," ujar Dedek.
Baca juga: Semua Korban Tertimbun Longsor di Padang Pariaman Sudah Ditemukan: 7 Meninggal, 1 Patah Tulang
Sementara itu, Pianus Nduru meninggal dunia bersama dua orang anggota keluarganya, yakni Wita Sriwahyuni Nduru, dan Putri Natasha Nduru.
Lanjut wali korong, di rumah lainnya, seorang warganya mengalami patah tulang pada bagian kaki, atas nama Yuhita, yang saat kejadian berada di rumah bersama 3 orang anggota keluarganya.
Beruntung, kata Dedek, Yuhita hanya mengalami luka ringan.
Satu rumah lainnya, juga dilaporkan rusak ringan, dengan kondisi dapur rumah tersebut hancur.
Baca juga: 27 Titik Bencana di Wilayah Padang Pariaman, BPBD: Banjir, Longsor hingga Pohon Tumbang
Dedek mengaku sangat berduka atas musibah yang diterima warganya.
"Sejak kemarin saya di lokasi untuk membantu evakuasi, tidak tidur hingga pagi hari, dan baru siang ini bisa beristirahat, walau hanya sebentar," kata Wali Korong.
7 Orang Meninggal Dunia