Disdikbud Sebut Tak Ada Persiapan Khusus Jelang Belajar di Sekolah, Habibul: Kita Tinggal Lanjutkan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Habibul Fuadi menegaskan sejak awal pandemi Covid-19, Padang sudah melaksanakan pembelajaran tatap
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Habibul Fuadi menegaskan sejak awal pandemi Covid-19, Padang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Namun, saat Kota Padang menerapkan PPKM level IV, belajar langsung di sekolah ditiadakan.
Bila Kota Padang kembali menerapkan pembelajaran tatap muka, maka tidak ada lagi persiapan khusus.
Semua persiapan sudah dijalani sebelum Padang menerapkan PPKM level IV.
Baca juga: Soal Belajar Tatap Muka di Padang, Diskes Minta hanya Anak Sehat yang Dibolehkan Belajar di Sekolah
Baca juga: 26.500 Pelajar di Padang Sudah Divaksin, Dinkes Minta Orang Tua Izinkan Anak Divaksin
"Kita tinggal melanjutkan, tidak ada persiapan khusus," kata Habibul Fuadi, Kamis (16/9/2021).
Menurutnya, persiapan tatap muka semuanya sudah disiapkan, termasuk sarana prasarana protokol kesehatan di sekolah.
"Kita tinggal jalan saja lagi," ujarnya.
Sementara standar kebijakan belajar tatap muka tetap akan dilakukan seperti sebelumnya.
Di antaranya belajar di sekolah secara terbatas, siswa dibagi per gelombang, sebagian belajar di rumah dan sebagian lagi di sekolah.
Habibul Fuadi menegaskan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak pernah mewajibkan siswa divaksin Covid-19.
Hanya saja, bagi guru memang dianjurkan divaksin Covid-19 agar memiliki daya tahan tubuh.
"Sementara guru memang kita anjurkan untuk divaksin Covid-19, hanya saja tidak ada pemaksaan, kita lebih ke persuasif," tambahnya.
Menurutnya, jika nanti kedapatan siswa ataupun guru pada suatu sekolah positif Covid-19, maka belajar tatap muka dihentikan sementara.
"SOP kita kalau adan positif Covid-19, kita swab dan kita tutup sementara pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut," tambahnya.