Kisah Nenek 70 Tahun di Padang Pariaman yang Rumahnya Terendam Banjir: Tidak Bisa Tidur di Kasur
Seorang nenek warga Bukik Gongga, Incim (70), hanya bisa bertahan di kursi, saat banjir genangi rumahnya.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Seorang nenek warga Bukik Gongga, Incim (70), hanya bisa bertahan di kursi, saat banjir genangi rumahnya.
Incim mengatakan, saat banjir genangi rumahnya, ia hanya bersama anaknya, Doni (37) dan adik perempuannya yang sudah berusia 60 tahun.
Berdasarkan keterangannya, adik perempuannya juga sedang sakit, dan sedang tidak bisa melakukan aktivitas normal.
Baca juga: Akibat Hujan dan Angin Kencang Melanda Kota Padang, 3 Pohon Tumbang dan 1 Rumah Rusak
Diketahui sebelumnya, hujan lebat melanda daerah Korong Bukik Gongga, Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, pada hari Selasa (17/8/2021) malam.
Akibat curah hujan yang cukup tinggi, air meluap dan genangi pemukiman warga.
Incim mengatakan, tidak bisa tidur sejak kemarin.
"Sulit untuk bisa tidur tadi malam, saya hanya tidur-tiduran di kursi," ujar Incim.
Baca juga: 95 Persen Kasus Positif Covid-19 di Sumbar karena Belum Vaksin, Kadinkes: Dosis Vaksin Kita Banyak
Ia menuturkan, sekira pukul 02.00 WIB, Rabu (17/8/2021), air mulai surut dari rumahnya.
"Meskipun begitu, tentu saya tetap waspada, walaupun air berangsur surut, saya tidak bisa tidur di kasur," ungkap dia.
Ia mengaku kurang istirahat, sementara itu dia juga harus bantu anaknya untuk membersihkan rumah dari sisa-sisa banjir.
"Tenaga saya mungkin tidak prima lagi, jadi saya ikut membersihkan rumah semampu saya," kata Incim.
Baca juga: Pakai Baju Adat Bundo Kanduang, Arteria: Menghilangkan Stigma Negatif Warga Minang terhadap Puan
Tambahnya, beras persediaan di rumahnya juga terendam banjir.
"Sebanyak 2 karung, beras persediaan kami di rumah juga terendam, karena air juga genangi dapur kami," kata Incim.
Meskipun rumahnya sudah mulai bersih, namun nenek Incim mengaku belum bisa tidur pulas. (*)