Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Wali Nagari Malalak Selatan, Amir Koto mengimbau warga sekitar yang di ganggu oleh beruk ganas untuk berhati-hati.
Bahkan, Amir Koto membenarkan satwa jenis beruk ganggu warganya di Nagari Malalak Selatan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Benar bahwa satwa jenis beruk mengganggu dengan mengejar warga sekitar, utamanya di Jorong Balai Satu," ungkap Amir saat dihubungi TribunPadang.com melalui sambungan telpon pada Rabu (9/6/2021) sore
Menurut Amir, sebenarnya satwa jenis beruk berkeliaran di kawasan pemukiman setahun belakangan.
"Sudah hampir setahun belakangan, namun yang mengganggu diperkirakan sejak akhir tahun 2020," imbuh Amir.
Lebih lanjut dia mengatakan, beruk tersebut susah untuk ditangkap, karna ukurannya terlalu besar.
"Beruk tersebut sering muncul menampakkan badan di siang hari," ucap Amir.
Sejauh ini lanjutnya, lantaran ukuran binatang itu relatif besar, hingga membuat warga menjadi takut.
Bahkan, imbuhnya ada yang sampai berlarian jika melihat satwa tersebut.
Pihak nagari dan warga, tutur dia berusaha untuk menangkap beruk tersebut, namun belum berhasil.
"Kadang ada beberapa orang warga yang berani mengusir, beruk tersebut lari, kemudian muncul kembali setelah itu," pungkas dia
Baca juga: TERUNGKAP Misteri Makhluk Hitam Berbulu dan Busuk di Agam, Wujudnya Tertangkap Kamera Pengintai
Beruk Sempat Meneror Warga
Dilansir TribunPadang.com, Tiga ekor beruk (macaca nemestrina) meneror warga Jorong Balai Satu, Nagari Malalak Selatan, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Bahkan, beruk ini mengejar manusia yang ada di wilayah tersebut.
Menurut warga, beruk itu tak kabur meski sudah digertak dan dihalau dengan kayu.
Baca juga: TERUNGKAP Misteri Makhluk Hitam Berbulu dan Busuk di Agam, Wujudnya Tertangkap Kamera Pengintai
Seorang warga Balai Satu, Rozi (35) mengakui bahwa kemunculan 3 beruk itu sudah meresahkan warga.
Kata dia, 3 ekor beruk tersebut sebenarnya sudah mengganggu warga sejak beberapa bulan belakangan.
"Sepengetahuan saya, satu di antara tiga beruk tersebut sudah mati ditembak warga, karena terlalu mengganggu," ujar dia.
Baca juga: Viral Video Sejoli Mesum di Pulau Pagang Pesisir Selatan, Tertangkap Kamera Dilihat Banyak OrangĀ
Kemudian, hingga kini satu beruk jantan masih mengganggu.
Sedangkan yang satunya tidak terlihat lagi akhir-akhir ini.
"Beruk tersebut mendekati pemukiman, dan tampak berpindah-pindah tempat," tambah Rozi.
Ia menyebut, beruk tersebut cukup ganas karena tidak mempan dihalau bahkan sudah dipukul dengan kayu.
Baca juga: Beruang Madu yang Awalnya Dikira Makhluk Misterius di Agam Akan Ditangkap, KSDA Pasang Perangkap
"Walaupun sudah dipukul sebilah kayu, beruk itu akan tetap mengejar manusia," imbuh dia.
Lebih lanjut diungkapkannya, teror beruk tersebut takutnya bisa berdampak lebih kepada warga sekitar.
"Semoga pihak-pihak terkait segera menemukan jalan keluar atas kondisi ini," pungkas dia.
Sementara itu, pihak Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam sudah turun ke lokasi dan wawancarai saksi mata serta melakukan identifikasi lapangan pada hari Senin (7/6/2021).
"Kita sudah berikan sosialisasi dan edukasi kepada warga untuk pencegahan gangguan dari satwa beruk," jelas Kepala Resor KSDA Agam, Ade Putra. (*)