Apakah Mata Pencaharian Masyarakat Desa Susoh Sesuai dengan Keadaan Geografisnya? Jelaskan!
Apakah mata pencaharian masyarakat Desa Susoh sesuai dengan keadaan geografisnya? jelaskan! Simak kunci jawaban tema 9 kelas 5 halaman 205
TRIBUNPADANG.COM- Apakah mata pencaharian masyarakat Desa Susoh sesuai dengan keadaan geografisnya? jelaskan!
Simak kunci jawaban tema 9 kelas 5 halaman 205.
Halaman 205 merupakan bagian materi Subtema 4 Kegiatan Berbasis Literasi, Bacaan 5 Mengenal Teknologi Transportasi Laut.
Kunci jawaban tema 9 kelas 5 halaman 205 ini ditujukan untuk membantu orang tua mengoreksi jawaban saat anak belajar di rumah.
Berikut Kunci jawaban tema 9 kelas 5 halaman 205
3. Apakah mata pencaharian masyarakat Desa Susoh sesuai dengan keadaan geografisnya? jelaskan
Jawaban: Sesuai dengan keadaan geografisnya, yaitu sebagai nelayan. Masyarakat sangat menggantungkan diri dengan hasil dari melaut
KLIK LINK DI BAWAH UNTUK JAWABAN LENGKAPNYA:
Baca juga: Jawaban Tema 9 Kelas 5 Halaman 205, Kegiatan Berbasis Literasi, Mengenal Teknologi Transportasi Laut
Bacaan 5
Mengenal Teknologi Transportasi Laut
Sebagian besar penduduk Desa susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya, berprofesi sebagai nelayan. Setiap dua hari sekali, mereka berlayar ke laut untuk mencari ikan. Mereka sangat menggantungkan hidupnya pada hasil alam.
Sore hari tampak seorang anak perempuan bersama kakeknya duduk di tepi pantai. Mereka menikmati udara pantai dan pemandangan matahari terbenam. Tatkala ombak datan, sesekali kaki mereka tersentuh air laut.
“Kakek, lihatlah. Apakah yang akan mereka lakukan terhadap kapal itu?” tanya Delisa
“Oh, mereka membantu mendorong kapal baru milik salah satu nelayan. Mungkin nelayan itu yang akan berlayar dengan kapal barunya nanti malam,” jawab kakek.
Delisa menganggukkan kepala mendengar penjelasan kakeknya. Delisa memperhatikan kerja sama nelayan di pantai itu. Kapal milik nelayan itu besar dan berat. Namun, kapal itu terasa ringan saat beberapa nelayan membantu mendorong kapal itu. Para nelayan membantu tanpa diminta. Mereka dengan ikhlas mendorong kapal.
Menurut kakek, warga di Desa Susoh terbiasa bergotong royong untuk menarik kapal baru dari daratan menuju perairan pantai. Budaya gotong royong peluncuran perdana kapal baru itu merupakan tradisi nelayan yang masih melekat dalam kehidupan sosial masyarakat Desa Susoh. Tradisi ini menunjukkan adanya kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan antar warga Desa Susoh.