Berita Padang Hari Ini

Kota Padang Dilanda Kemarau, BPBD Salurkan Air Bersih di 3 Kelurahan yang Terdampak Kekeringan

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Sutan Hendra sebut ada 3 Kelurahan kekeringan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar

Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Penyaluran air bersih di Rt 02/Rw 02 Kelurahan Seberang Palinggam, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar, Rabu (17/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Sutan Hendra sebut ada 3 Kelurahan kekeringan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Musim kemarau membuat beberapa kawasan di Kota Padang kekeringan sehingga membuat warga kesulitan kan air bersih.

"Ada 3 Kelurahan yang kita salurkan air bersih pada hari ini, yaitu Bukit Gado-gado, Seberang Palinggam, dan Batang Arau," kata Sutan Hendra, Rabu (17/2/2021).

Dijelaskannya, pada hari ini (Rabu 17/2/2021-red) ada 200 KK yang membutuhkan air bersih.

"Kami juga dibantu oleh PDAM dalam pendiatribusian air bersih. Lebih kurang sekutar 20 ribu liter armir bersih didistribusikan," kata Sutan Hendra.

Sejauh ini, pihaknya menyalurkan air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan untuk keperluan sehari-hari.

Baca juga: Musim Kemarau di Kota Padang, Warga Antrean Mengisi Air Bersih ke Ember dan Jeriken

Dilanda Musim Kemarau

Dilansir TribunPadang.com, wilayah Kota Padang, Provinsi Sumatera barat (Sumbar) kini tengah dilanda musim kemarau, hingga sebagian daerah mengalami kekeringan serta butuh air bersih.

Pantauan TribunPadang.com terlihat masyarakat ramai mengambil air di kawasan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Provinsi Sumbar.

Selain itu petugas BPBD juga mendatangi lokasi RT 02/RW 02 Kelurahan Seberang Palinggam, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar.

Masyarakat yang datang membawa ember dan jeriken untuk mengambil air untuk minum dan keperluan lainnya.

Seorang warga bernama, Yuskal mengatakan, kalau musim kemarau tanpa adanya hujan sudah terjadi sekitar 2 minggu.

Menurut Yuskal, biasanya mengambil air dari atas bukit yang dialirkan menggunakan slang ke dalam rumah.

"Biasanya air itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, nyuci, masak, mandi dan lainnya," kata Yuskal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved