Info BMKG
Prakiraan Gelombang dan Pasang Surut di Perairan Sumbar, Hari Ini Senin 7 Desember 2020
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Sumater
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Prakiraan Gelombang dan Pasang Surut di Perairan Sumatera Barat
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Sumatera Barat (Sumbar), Senin (7/12/2020).
Peringatan yang dikeluarkan BMKG Maritim Teluk Bayur berlaku Senin 7 Desember 2020 dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 19.00 WIB.
Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Budi Iman Samiaji menyebutkan ada potensi gelombang dengan ketinggian 0.5 - 1.00 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan Sumatera Barat, dan perairan timur Kepulauan Mentawai.
"Waspada potensi gelombang dengan ketinggian 0.75 - 2.00 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan utara Siberut dan perairan barat Kepulauan Mentawai," kata Budi Iman Samiaji.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Indonesia Hari Ini, Sumbar Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini: Lima Puluh Kota dan 4 Daerah di Sumbar Hujan Ringan, Mulai Siang-Sore
Selain itu, ia menyebutkan untuk waspadai potensi gelombang dengan ketinggian 1.00 - 2.50 meter berpeluang terjadi di wilayah Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai, perairan timur Enggano dan perairan Bengkulu.
"Waspadai potensi gelombang dengan ketinggian 1.50 - 3.00 meter berpeluang terjadi di wilayah Samudera Hindia barat Bengkulu," katanya.
Terkait pasang surut di Teluk Bayur pada Senin 7 Desember 2020, diperkirakan pasang dengan ketinggian 0.9 pada pukul 11.00 WIB, dan surut 0.4 pukul 17.00 WIB.
Perahu nelayan diharap mewaspadai ketinggian gelombang lebih dari 1.25 meter.
"Waspadai ketinggian gelombang lebih dari 1.50 meter untuk kapal tongkang, lebih dari 2.50 meter untuk kapal fery, dan lebih dari 4.00 meter untuk kapal kargo atau pesiar," ujar Budi Iman Samiaji.(*)