Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pembelajaran tatap muka di sekolah Padang saat lonjakan Covid-19 dilakukan secara jarak jauh atau dalam jaringan (daring).
Namun beberapa bimbingan belajar atau bimbel tetap buka dan siswa tetap belajar tatap muka di bimbel.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Padang yang membidangi pendidikan, Azwar Siry mengatakan bimbel ini tidak menyadari bahwa tatap muka itu pengaruh besar terhadap penularan.
• Terkait Pembelajaran Jarak Jauh, Dewan Pendidikan Kota Padang: Perlu Adanya Homeschooling
• Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Sumbar Hari Ini, Waspada Gelombang hingga 2,5 Meter
"Cuma saya, juga sudah menemui bimbel. Saya memperhatikan dan dalam satu kelas itu hanya 10 orang," kata Azwar Siry, Rabu (30/9/2020).
Menurut Azwar Siry, bimbel yang buka sudah menerapakan protokol kesehatan.
Sejauh ini lanjutnya satu kelas yang belajar di bimbel hanya ada 10 siswa.
"Sebenarnya bimbel ini tetap menjaga jarak, pakai masker," ujar Azwar Siry.
Azwar Siry menilai pembelajaran tatap muka di sekolah tidak bisa dilakukan.
• Terkait Pembelajaran Jarak Jauh, Dewan Pendidikan Kota Padang: Perlu Adanya Homeschooling
• Masjid Darul Huda Nanggalo Kota Padang Sedikan Internet Gratis, Bantu Siswa Belajar Daring
Dikarenakan tidak ada yang bisa menjamin diterapakan protokol kesehatan.
Sedangkan, jumlah guru tidak banyak untuk mengawasi.
"Adapun yang menjamin protokol itu guru, namun guru sudah hanya tugas. Orang tua tidak mungkin, kalau bimbel bisa menjaminnya," ujar Azwar Siry.
Menurut Azwar Siry, protokol kesehatan harus menjadi bagian keseharian dari masyarakat, agar pendidikan bisa dilakukan secara tatap muka. (*)