Dermawan, Mulyadi Salurkan Bantuan untuk Sembilan Puskesmas Agam

SIFAT dermawan memang telah melekat di figur Anggota DPR RI dapil Sumatra Barat (Sumbar) II Mulyadi.

Editor: Saridal Maijar
Istimewa
Anggota DPR RI dapil Sumbar II, Mulyadi menyalurkan bantuan. 

SIFAT dermawan memang telah melekat di figur Anggota DPR RI dapil Sumatra Barat (Sumbar) II Mulyadi. Pun di tengah pandemi virus covid-19 atau corona, Mulyadi tidak kenal lelah menyambangi sembilan puskesmas di Kabupaten Agam untuk menyalurkan bantuan.

Wakil rakyat tiga periode tersebut mengatakan di tengah pandemi ini dirinya ingin langsung menyalurkan bantuan sekaligus melihat langsung kondisi pejuang garis depan yakni tenaga medis.

"Tenaga medis di puskesmas-puskesmas ini juga harus kita perhatikan, perjuangan mereka di tengah pandemi virus covid-19 harus kita berikan apresiasi. Semoga dengan bantuan yang saya berikan tenaga medis kita dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan terlindungi dari virus covid-19," tutur Mulyadi.

"Sebagai wakil rakyat, saya memiliki tanggung jawab untuk mengetahui kondisi langsung tenaga medis kita yang berjuang di garis depan, dengan mengecek langsung saya bisa tahu apa saja kekurangan yang dialami oleh para dokter dan perawat," imbuhnya.

Berdasarkan pemantauan di lapangan, Mulyadi menyambangi Puskesmas Sungai Pua, Padang Lua, IV Koto, Matur, Lasi, Biaro, Baso, Pakan Kamis dan Magek. Setiap puskesmas yang dikunjungi oleh Mulyadi masing-masing menerima 8 baju hazmat,100 masker, 4 kaca mata dan 30 hand sanitizer.

Dengan ini, Mulyadi mengeluarkan total 1.278 buah bantuan untuk Kab. Agam. Ia menegaskan bahwa bantuan yang diberikannya adalah bentuk kepedulian terhadap kemanusiaan di tengah pandemi virus covid-19.

"Bantuan ini adalah bentuk kepedulian saya terhadap kemanusiaan dan tenaga medis kita, sebisa mungkin jika ada yang bisa saya bantu maka akan saya upayakan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi III DPR RI Mulyadi mengingatkan pemda dan pemprov untuk segera menyalurkan bantuan APD kepada tenaga medis. Dirinya terkejut ketika mengetahui penyaluran APD yang dilakukan oleh pemerintah terbilang sedikit dan nyaris tidak ada.

"Saya terkejut ketika mengetahui pemerintah belum menyalurkan bantuan kepada tenaga medis kita, tentunya ini sangat disayangkan. Pemerintah seharusnya merespon cepat terhadap kebutuhan dokter dan tenaga medis kita di tengah situasi pandemi ini," pungkasnya. (*/adv)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved