Penularan Corona Sudah Transmisi Lokal, Puskesmas Tarusan Pesisir Selatan Ditutup Sementara

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Koto XI Tarusan Pesisir Selatan Sumbar ditutup sementara.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Pesisir Selatan, Rinaldi mengatakan, berdasarkan evaluasi temuan kasus positif Covid-19 cukup banyak di kawasan tersebut.

"Di puskesmas itu sudah terjadi transmisi lokal. Kita tidak bisa mengatakan apakah ia terinfeksi dari yang positif sebelumnya atau tidak, makanya kita bahasakan transmisi lokal," ungkap Rinaldi saat dihubungi TribunPadang.com, Minggu (19/4/2020).

• 2 Lagi Pegawai Puskesmas Tarusan Positif Corona, Total di Pesisir Selatan Sudah 8 Kasus

Setelah ditutup, kata Rinaldi, pihaknya segera melakukan evaluasi dalam rapat gugus tugas.

Evaluasi dilakukan dalam rangka mempertimbangkan apakah pegawai yang negatif bisa bertugas kembali atau tidak.

"Dalam waktu dekat kita lakukan evaluasi, sementara masih tutup," sebut Rinaldi.

Selama Puskesmas Tarusan ditutup, pelayanan kesehatan masyarakat Kecamatan Koto XI Tarusan dilakukan pada Puskesmas Barung Barung Belantai yang masih berada di kecamatan yang sama.

• Gubernur Sebut Pasar Raya Padang dan Tarusan Pesisir Selatan Zona Merah Virus Corona di Sumbar

"Kalau yang berobat masih bisa, di Tarusan masih ada satu lagi, Puskesmas Barung Barung Belantai di kecamatan yang sama."

Kemudian ada di kecamatan tetangga.

Jaraknya tidak terlalu jauh karena bertetangga.

Yakni Puskesmas Pasar Baru dan Puskesmas lain yang ada di Kecamatan Bayang.

"Akses mudah untuk warga, ada sekitar 6 hingga 8 kilometer," ungkap Rinaldi.

• Puskesmas Koto XI Tarusan Tutup Sementara, 58 Tenaga Medis & Paramedis Masuk Karantina

Pantauan TribunPadang.com di laman resmi Pemkab Pesisir Selatan, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) di Pesisir Selatan jumlahnya 9 orang.

Rinciannya, 3 masih dirawat dan yang telah dinyatakan negatif sebanyak 6 orang.

Sementara orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya mencapai 286 orang.

64 Di antaranya masih dalam proses pemantauan dan 222 sudah selesai dipantau. (*)