Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bulan Ramadhan tinggal menghitung lagi.
Pada bulan Ramadhan, selain salat tarawih, salat tahajud sangat dianjurkan dilakukan oleh umat muslim.
Sekretaris MUI Padang Mulyadi Muslim mengatakan salat tahajud, disebut juga sholatun lail artinya salat malam yang dilakukan pada waktu malam hari.
• Persiapan Ramadan 2020, Simak Bacaan Niat hingga Tata Cara Salat Tarawih Beserta Doa Setelah Ibadah
• Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadan Beserta Arti &Tulisan; Latin hingga Niat Puasa Dibaca Sebelum Imsak
"Malam hari waktu salat tahajud ini maksudnya adalah sepertiga malam sampai waktu menjelang subuh, sekitar pukul 01.00 sampai 04.00 sebelum subuh," Kata Mulyadi Muslim, Rabu (15/4/2020).
Jumlah Rakaat dan Waktu Pelaksanaannya
Mulyadi Muslim menambahkan jumlah rakaat salat tahajud, paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak 12 rakaat.
"Salat tahajud sangat dianjurkan untuk dikerjakan setiap malam secara rutin. Dengan melakukan tata cara dan niat sholat tahajud yang benar, maka salatnya akan semakin sempurna," kata Mulyadi Muslim.
• VIDEO Niat Puasa Ramadan Dibaca Sebelum Imsak hingga Doa Buka Puasa, Bahasa Arab dan Latin
• Lafadz Niat Puasa Ramadhan Disertai Arti dan Tulisan Latin, Pahami Hal yang Membatalkan Puasa
Keutamaan Salat Tahajud
Mulyadi Muslim menjelaskan Allah akan memberikan pahala yang banyak bagi yang menunaikan salat tahajud.
Lanjutnya menurut para ulama ketika sholat malam hari dengan suasana sunyi akan semakin khusuk dan semakin dekat dengan Allah Swt di dalam sholatnya.
Sesuai dengan dalil di dalam Al Quran tentang anjuran sholat tahajud adalah QS. As-sajdah:16-17.
Bacaan surah As Sajdah ayat 16-17
َ (١٦) تَجَافٰی جُنُوۡبُہُمۡ عَنِ الۡمَضَاجِعِ یَدۡعُوۡنَ رَبَّہُمۡ خَوۡفًا وَّ طَمَعًا ۫ وَّ مِمَّا رَزَقۡنٰہُمۡ یُنۡفِقُوۡنَ
َ (١٧) فَلَا تَعۡلَمُ نَفۡسٌ مَّاۤ اُخۡفِیَ لَہُمۡ مِّنۡ قُرَّۃِ اَعۡیُنٍ ۚ جَزَآءًۢ بِمَا کَانُوۡا یَعۡمَلُوۡنَ
Terjemahan arti As Sajdah ayat 16-17
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (ayat 17).
• Ramadhan 1441 H- Tata Cara dan Niat Shalat Tarawih Sendiri di Rumah Saat Pandemi Corona Covid-19
• Tata Cara Salat Dhuha Disertai Niat dan Doa Setelah Dhuha Berbahasa Arab dan Latin
Bacaan niat salat tahajud
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Terjemahan arti niat salat tahajud
“Aku niat salat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala”
Berikut tata cara salat tahajud
Mulyadi Muslim mengatakan tata cara solat tahajud sama seperti salat lima waktu sehari semalam.
Namun terdapat perbedaan pada niat solat tahajud.
Setelah niat mengucapkan Takbir (Allahu Akbar), baca doa inftitah, membaca surat al fatihah, dan membaca surat panjang atau pendek Al- Quran.
Selanjutnya ruku dan membaca doa rukuk, kemudian gerakan sholat l'tidal dan membaca doa i'tidal.
• Chord Kunci Gitar Bukan Niatku Iklim - Download MP3 Lirik Lagu: Tertutupkah Sudah Hatimu
• Tata Cara Shalat Tahajud, Mulai Niat hingga Bacaan Doa Shalat Malam, Simak Waktu Terbaik Tahajud
Lalu gerakan salat sujud dan membaca doa sujud, lalu gerakan salat duduk di antara 2 Sujud dan membaca doa diantara 2 sujud, lalu sholat sujud kedua dan membaca doa sujud.
Lalu kembali berdiri untuk ulangi gerakan dan baca doa salat seperti pada ke rakaat pertama salat tahajud dan diakhiri dengan mengucapkan salam “Assallamuallaikum” tengok kearah kanan dan tengok ke arah kiri.
• 6 Kucing Anggora Milik Maidi Ibrahim Terbakar Hidup-hidup, Ada Niat Hendak Diselamatkan
• Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Ijuk - Iyeth Bustami : Niatku Mendulang Intan
Bacaan Doa Setelah Salat Tahajud
Mulyadi Muslim mengatakan setelah selesai sholat tahajud lengkap dengan bacaannya yang urut dan benar, maka dilanjutkan dengan berdoa atau berdzikir.
"Dzikir dan doa bertujuan untuk berserah diri kepada Allah Swt untuk memohon ampunan dan petunjuk-Nya," ungkapnya.
Berikur bacaan doa setelah salat tahajud
اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ
Terjemahannya:
Ya Allah bagi-Mu-lah segala puji, Engkaulah yang mengurus langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi beserta semua makluk yang ada pada keduanya.
Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Maha benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, ucapan-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar dan Nabi Muhammad Saw adalah benar serta hari kiamat adalah benar.”
اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Terjemahan bacaan doa setelah salat tahajud
“Ya Allah hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, hanya kepada-Mu aku kembali (bertaubat), kepada-Mu aku mengadu, dan kepada-Mu aku meminta keputusan, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang kemudian serta apa yang kusembunyikan dan yang kulakukan dengan terang-terangan dan apa yang lebih Engkau ketahui dariku, Engkau yang mendahulukan dan yang mengakhirkan, tiada Tuhan selain Engkau, dan tiada daya (unutk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada kekuatan (untuk melakukan ibadah) kecuali dengan pertolongan Allah.”(*)