Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pasien positif Covid-19 atau Corona di Padang bertambah 11 orang.
Sehingga total kasus positif di Padang per Minggu (12/4/2020) sebanyak 30 orang.
Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan, 4 orang dari 11 kasus positif yang baru itu bekerja di Pasar Raya Padang.
• Keluyuran Malam hingga Tiduran Bareng di RTH Imam Bonjol Padang, 21 Remaja Diangkut Satpol PP
"Sebanyak 4 orang yang beraktivitas di Pasar Raya Padang," kata Mahyeldi, Minggu.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 akan melakukan tracing pada positif ini.
"Untuk itu kita tugaskan kepada Dinas Kesehatan untuk mendalami dan meneliti dan menentukan langkah yang dilakukan di Pasar Raya Padang," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Padang, Feri Mulyani juga mengakui bahwa ada 4 orang yang bekerja di Pasar Raya Padang positif Corona.
• Bertambah 11 Pasien Positif Corona di Padang, Total 30 Orang, Ini Peta Sebarannya per Kelurahan
Pasien yang bekerja sebagai pedagang ini merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya.
Saat ini keempat pasien sedang isolasi mandiri di rumah.
"Mereka tertular dari kasus positif Covid-19 yang merupakan keluarganya," ungkapnya.
Lanjutnya, kempat pedagang ini berada di dua kelurahan yang berbeda. Namun ia tak merinci di kelurahan dan kecamatan mana.
Tenaga kesehatan akan melakukan tracing pada kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
• Satu Keluarga di Padang Positif Corona, Ada yang Berdagang di Pasar Raya, Kini Isolasi di Rumah
"Kita awali tracing dengan orang kontak erat di rumah dan karyawan di toko. Mudahan-mudahan Senin besok bisa dibawa ke Lab Unand," kata Feri Mulyani.
Lanjutnya, untuk tracing pada pembeli yang pernah kontak dengan pedagang tidak bisa dilakukan.
Feri Mulyani menambahkan, warga Padang yang pernah ke Pasar Raya Padang selama sepekan ini dan merasakan gejala, diminta untuk segera menghubungi tenaga kesehatan.
"Untuk itu kita mengimbau bagi siapa yang pernah ke Pasar Raya Padang selama satu minggu ini dan mengalami batuk, pilek, demam, nyeri, agar melapor ke Puskesmas terdekat," ungkapnya. (*)