Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dua ekor anak harimau Sumatera yang baru lahir di kebun binatang Bukittinggi belum boleh dilihat umum.
Polisi Kehutanan / Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bukittinggi, Vera Ciko sebut selama tiga bulan anak harimau sumatera belum dibolehkan berinteraksi banyak dengan manusia.
Kondisi anak harimau tersebut masih rentan sehingga interaksi dengan manusia harus diminimalisir.
"Untuk selama tiga bulan anak harimau sumatera belum dibolehkan berinteraksi banyak karena masih rentan," katanya.
Saat ini hanya perawat (keeper) yang boleh berinteraksi langsung dengan harimau tersebut saat pemberian makan.
Anak harimau Suamtera itu juga dalam pantauan dokter hewan.
Masa kehamilan harimau sumatera, lanjutnya membutuhkan waktu sekitar 3,5 bulan.
Setelah lahir, dua ekor anak harimau sumatera yang lahir di Bukittingi akan dipisahkan pada saat umur 7-8 bulan setelah masa sapih atau masa menyusui.
Vera Ciko mengatakan dua ekor harimau betina yang baru lahir tersebut berasal dari induk bernama Darajingga.
Harimau sumatera tersebut melahirkan di Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi.
Dua ekor anak harimau yang menjadi penghuni baru kebun binatang Bukittinggi itu diketahui lahir tanggal (8/12/2019), yang lalu.
"Biasanya pada umur tujuh atau delapan bulan, anak harimau sumatera ini akan dipisahkan dengan induknya," ujarnya.
Dijelaskannya bahwa anak harimau sumatera tersebut tepatnya akan dipisahkan dengan induknya setelah masa sapih.(*)