Virus Corona di Sumbar

Diagnosa RSUP M Djamil Padang Soal Warga yang Demam Batuk dan Sesak Nafas Sepulang Umrah

Penulis: Rezi Azwar
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil, Gustavianof saat ditemui para awak media di kantornya, Jumat (24/1/2020).

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil, Gustavianof sebut pasien diduga suspect Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV) dalam perawatan intensif di RSUP Dr M Djamil Padang, Jumat (24/1/2010).

Pantauan TribunPadang.com pasien bernama A (50) terlihat dirawat di ruangan Isolasi Infeksi Saluran Napas Airborne Disease di RSUP Dr M Djamil.

A terlihat tertidur sambil dijaga oleh istrinya yang juga ada di dalam ruangan tersebut.

"Kita menerima pasien pada tanggal (23/1/2020) pada pukul 21.55 lewat IGD," sebutnya.

Dijelaskannya bahwa pasien tersebut laki-laki yang baru saja pulang dari umrah dan mengalami gejala demam, batuk serta sesak nafas.

"Kemudian pasien tersebut baru pulang umrah. Pasien ini kiriman dari rumah Sakit Yos Sudarso Padang. Dan, baru diduga suspect MERS CoV, tentu kita rawat," katanya.

Seorang warga Sumatera Barat yang baru pulang umrah diduga terkena virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV), Jumat (24/1/2010).

Saat ini pria inisial A (50) tersebut dirawat di ruang Isolasi Infeksi Saluran Napas Airborne Disease di RSUP Dr M Djamil.

Pantauan TribunPadang.com terlihat A ditemani oleh istrinya di dalam ruang Isolasi Infeksi Saluran Napas Airbone Disease di RSUP Dr M Djamil.

"Beliau pulang umrah kemarin pada Rabu (23/1/2020), kemudian sampai di Padang kondisinya berbeda," kata istri pasien, Aisiyah (50). 

Aisiyah mengatakan suaminya sudah dua hari dirawat.

Ketika pulang umrah, suaminya batuk dan demam.

Nafasnya pun agak sesak.

Kala itu Aisiyah merencanakan saat tiba di Padang suaminya langsung dibawa ke rumah sakit.

Namun sang suami menolak dan ingin istirahat terlebih dulu.

Sorenya baru dibawa ke rumah sakit.

"Tapi beliau menolak dengan alasan, mau istirahat dulu, karena capek. Sorenya baru kita bawa ke rumah sakit Yos Sudarso, di sana diperiksa dan ditangani," katanya.

Saat berada di rumah sakit Yos Sudarso, Aisiyah mengatakan ke pihak rumah sakit bahwa suaminya baru saja pulang umrah.

"Akhirnya kita diminta ke RSUP Dr M Djamil, karena alatnya lebih lengkap. Kata dokter terinfeksi paru-paru," katanya.

Bantah Virus Corona

Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar membantah ada warga terkena Virus Corona usai pulang umrah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Linarni Jamil mengatakan satu orang warga tersebut tengah menjalani observasi.

Dugaan sementara, kata Linarni Jamil satu warga tersebut terkena virus Middle East Respiratory Syndrome coronavirus (MERS-CoV).

"SOP-nya memang dia harus berada di ruang isolasi selama sepuluh hari karena hasil labor untuk terduga virus MERS-CoV itu sepuluh hari," jelas Linarni Jamil.

Linarni Jamil mengatakan, virus Corona itu dicurigai ketika seseorang melakukan perjalanan ke Cina.

Namun, satu warga asal Sumbar tersebut bukan dari Cina, tetapi dari Timur Tengah.

"Perlu disampaikan lagi, satu orang warga itu bukan terpapar Corona tapi diduga terpapar virus MERS-CoV. Selanjutnya, tunggu pemeriksaan medis," ucap Linarni Jamil.

Linarni Jamil menjelaskan virus MERS-CoV ialah virus yang menyerang saluran pernafasan.

"Ciri-ciri virus itu membuat orang menjadi demam, lemas, tenggorokan sakit, dan nafas sesak," kata Linarni Jamil. (*)

Berita Terkini