TRIBUNPADANG.COM - Dokter spesialis Forensik Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Berlian Isnia Fitrasanti menjelaskan bahwa Toksikologi merupakan bagian dari prosedural dari forensik.
Berdasar penjelasannya, hasil analisis data dari toksikologi ini untuk melengkapi hasil akhir dari otopsi itu sendiri.
"Jadi kesimpulannya ini bukan hanya dari laporan visum, tidak hanya otopsi saja tapi juga memasukan laporan toksikologi dan laporan mikroskopik juga. Jadi semua di periksa," jelas Dokter spesialis Forensik Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Berlian Isnia Fitrasanti, kepada sejumlah wartawan, akhir pekan lalu.
Penjelasan itu terkait langkah pihak kepolisian telah membongkar dan melakukan autopsi untuk mengecek organ dalam dan luar jenazah Lina Jubaedah, mantan istri komedian Sule.
Sebelumnya, pembongkaran itu bertempat di tempat pemakaman di Sekelimus Utara 1, Kelurahan Batununggal, Bandung Kidul, Kota Bandung, pada Kamis (9/1/2020).
Metode analisis sampel racun
Secara teknis, lanjutnya, analisis toksikologi ini ada pemeriksaan sederhana dan canggih.
Untuk pemeriksaan sederhana bisa dilakukan dengan mengambil darah, atau organ tubuh lain, misal hati, otot, urine, hingga rambut.
Sedang pemeriksaan canggih perlu menggunakan alat yang disebut kromatografi (has atau cair) dan mass specteometry.
"Itu untuk melihat cairan atau sesuatu sampel yang diperiksa apakah ada atau tidak, zat yang seharusnya tidak ada dalam tubuh," jelas Berlian Isnia Fitrasanti.
Berlian Isnia Fitrasanti mencontohkan, dalam suatu kasus kecelakaan lalu lintas, dokter forensik perlu melakukan pemeriksaan toksikologi.
Hal ini perlu dilakukan untuk mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut.
"Misal yang kecelakaan lalu lintas, itu kan perlu diperiksa toksikologi, apakah dia mengonsumsi obatan atau tidak saat berkendara," pungkas Berlian Isnia Fitrasanti.
"Jadi emang pada dasarnya toksikologi itu harus dan perlu untuk tahu sebab kematiannya. Karena tidak selalu toksikologi memeriksa racun, ada kemungkin orang itu mati karena obatan seperti narkoba misalnya. Jadi itu perlu sekali," tambah Berlian Isnia Fitrasanti.
Selanjutnya, dalam proses autopsi, yang memakan waktu 4 jam tersebut, dilakukan oleh tim dokter forensik dari Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin Bandung, Polrestabes Bandung, dan Polda Jabar.
Polisi mengatakan, pihaknya mengambil sampel dari tubuh Lina lewat Tim Puslabfor Mabes Polri. Di antaranya, mengambil sampel dan memeriksa apakah ada racun atau zat yang mengandung racun di dalam tubuh Lina.
Pada saat autopsi, Dokter Forensik Sartika Asih itu telah mengambil sampel racun dalam tubuh jenazah Lina Jubaedah untuk kepentingan prosedur forensik yang bernama Toksikologi.
Pentingnya toksikologi dalam forensik Lalu apakah toksikologi yang bertugas menyimpulkan sampel racun ini?
Berlian Isnia Fitrasanti juga menjelaskan bahwa Toksikologi ini merupakan ilmu tentang racun.
"Toksikologi itu ilmu tentang racun, semua tentang racun ya ilmunya toksikologi. Cara pemeriksaan, cara deteksi, cara racun bekerja dalam tubuh, ya itu masuk dalam toksikologi," kata Berlian Isnia Fitrasanti.
Namun, kata Berlian Isnia Fitrasanti, tidak semua jenazah manusia ini memiliki racun, akan tetapi sesuatu yang ada di dunia ini bisa jadi racun.
Misal obat-obatan hingga minuman beralkohol bisa menjadi racun dalam tubuh.
Artinya zat yang tidak seharusnya ada dalam tubuh bisa dikatakan racun.
"Tidak semua tubuh manusia punya racun, tapi apapun didunia ini bisa jadi racun. Tapi tidak semua tubuh manusia ada racun," kata Berlian Isnia Fitrasanti.
Otopsi untuk mengambil sampel racun "Jadi kalau kita otopsi diperiksa seluruh kan, untuk mencari penyebab kematian, salah satunya pemeriksaan toksikologi, untuk mengetahui apakah dia overdosis kah, atau minum obatkah, atau mengkonsumsi racun," jelas Berlian Isnia Fitrasanti.
"Jadi toksikologi tidak hanya memeriksa racun tapi juga obat-obatan. Misalnya dia overdosis obat termasuk alkohol juga sama pemeriksaan toksikologi," imbuh Berlian Isnia Fitrasanti.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Sebut Ambil Sampel Racun dari Jenazah Lina, Begini Penjelasan Ahli Forensik"